CHICAGO, KOMPAS.com - KJRI Chicago mempromosikan “Kopi Spesialti” Indonesia melalui acara Coffee Cupping dengan mengundang pelaku bisnis dan ahli kopi di Midwest, Amerika Serikat (AS).
Bertempat di rooftop function area KJRI Chicago, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan beberapa perusahaan roastery terbesar di AS yaitu Intelligentsia, Metric Coffee, Stivers Coffee dan New Math Coffee.
Baca juga: 8 Catatan Sejarah dari Secangkir Kopi, dari Ethiopia hingga Eropa
Biji kopi hanya bisa dikategorikan sebagai “Kopi Spesialti” bila memperoleh grade/nilai 80 atau lebih di skala 100-poin Coffee Review.
Kopi tersebut sangat diperhatikan mulai dari cara penanaman, bentuk biji yang sempurna, serta proses pengolahan dan pengeringan terbaik, barulah bisa menghasilkan apa yang disebut “Kopi Spesialti.”
Kegiatan coffee cupping ini dipandu oleh Mikey Rinaldo, seorang barista sekaligus Q-grader bersertifikasi Indonesia yang tinggal di Chicago. Dia telah beberapa kali memenangkan ajang kompetisi barista internasional.
Q-Grader sendiri adalah mereka yang telah lulus ujian Coffee Quality Institute, setelah melewati pelatihan dan ujian yang ketat.
Di seluruh dunia, diperkirakan hanya terdapat 3.500 orang Q-Grader bersertifikasi.
Baca juga: 8 Penemuan Revolusioner Muslim dalam Sejarah Dunia, dari Kopi hingga Aljabar
Dalam kesempatan ini Mikey melakukan cupping terhadap 8 varian “kopi spesialti” yang terdiri atas jenis Azalea, Semendo, Siamang Forest, Simalungun, Sunda Aromani, Papandayan, Pulu-pulu Natural, dan Toraja Pulu-pulu.
Keseluruh “kopi spesialti” yang ditampilkan adalah yang berasal dari perkebunan bersertifikasi. Semua diolah dan dikembangkan sesuai standar “kopi spesialti,” serta bersifat berkelanjutan.
Artinya, dalam pengelolaannya kopi itu juga memperhatikan kesejahteraan para petani, pemilik lahan perkebunan maupun masyarakat sekitar.
Adapun kopi yang digunakan dalam acara tersebut berasal dari sejumlah perusahaan seperti Klasik Beans, Tanamera, Sosogood Coffee Company dan Bloom.
Konjen RI Chicago Meri Binsar Simorangkir dalam sambutannya menyatakan, ”Acara Coffee Cupping ini untuk ditujukan utamanya untuk memperkenalkan kopi spesialti Indonesia yang belum ada di daerah Midwest, AS.”
Sejauh ini, kata dia, kopi Indonesia yang sudah banyak beredar adalah kopi jenis Sumatera dan Java.
Melalui acara ini dia berharap permintaan terhadap varian kopi Indonesia yang lain bisa tumbuh. Dengan begitu pada akhirnya ekspor kopi Indonesia secara keseluruhan dapat turut terdongkrak.
Senada dengan Konjen Meri, Mikey mengatakan, “Kopi Indonesia memiliki karakteristik yang kuat, dan masing-masing daerah memiliki cita rasa yang berbeda. Hal ini saya yakini akan menjadi daya tarik tersendiri, dan berpotensi besar untuk menembus pasar AS”.