CHICAGO, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang tewas dan sedikitnya 36 korban luka-luka dalam penembakan massal di pinggiran kota Chicago, saat parade hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada Senin (4/7/2022).
Lokasi penembakan tepatnya di Highland Park. Tersangka adalah seorang pria dengan senapan bertenaga tinggi yang menembak dari atap.
Polisi mengatakan, tersangka bernama Robert E Crimo III (22) yang berasal dari daerah tersebut. Mereka bilang bahwa dia mengendarai mobil Honda Fit 2010 perak.
Baca juga: Kenapa di Amerika Sering Terjadi Penembakan Saat Musim Panas? Ini 3 Sebabnya
"Dia dianggap bersenjata dan berbahaya," kata juru bicara departemen sheriff Christopher Covelli dikutip dari Reuters, seraya menambahkan bahwa warga tidak boleh mendekatinya jika mereka melihatnya.
Para petugas mengatakan, sebuah senapan ditemukan di tempat kejadian. Tersangka masih buron dan terus diburu polisi.
Lebih dari 36 korban yang terluka kebanyakan karena luka tembak, kata Jim Anthony, juru bicara Sistem Kesehatan Universitas NorthShore.
Baca juga:
Sebanyak 26 korban dibawa ke rumah sakit Highland Park berusia antara 8 hingga 85 tahun, kata Brigham Temple dokter ruang gawat darurat.
Kemudian, setidaknya satu dari mereka yang tewas adalah warga negara Meksiko, kata seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Meksiko di Twitter.
Penembakan massal di Chicago terjadi ketika ingatan publik Amerika masih terngiang pembantaian di Sekolah Dasar Uvalde, Texas, yang menewaskan 19 anak pada 24 Mei, serta penembakan di toko kelontong Buffalo, New York, yang merenggut nyawa 10 orang pada 14 Mei."
Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Massal di Chicago Saat Hari Kemerdekaan AS
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.