KOMPAS.com - Berita mengenai penikaman massal di Sydney dan melukai empat orang di gereja memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sementara di bawahnya ialah seorang warga negara Indonesia (WNI) menceritakan bagaimana dia sempat berinteraksi dengan pelaku penikaman di Mal Sydney sebelum kejadian pada Sabtu (13/4/2024).
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah Iran mengungkap permintaan kepada negara-negara Barat setelah menyerang Israel.
Baca juga: PM Malaysia: Serangan Iran terhadap Israel adalah Tindakan Sah
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (15/4/2024) hingga Selasa (16/4/2024) pagi yang dapat disimak:
Sydney kembali diguncang insiden penikaman massal pada Senin (15/4/2024).
Penikaman kali ini terjadi di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley pada pukul 19.15 waktu setempat.
Empat orang dilaporkan telah diserang oleh pelaku, termasuk Uskup Mar Mari Emannuel di altar.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sabtu, 13 April 2024, mungkin bakal menjadi Sabtu yang tidak akan pernah Rogate Sianipar lupakan seumur hidupnya.
Perempuan warga negara Indonesia (WNI) di Australia tersebut saat itu tengah bekerja di Saigon Noodle, restoran Vietnam yang berlokasi di area pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney.
Pada pukul 10.00 waktu setempat, seorang pria yang "kelihatan bingung" datang untuk memesan menu kari ayam merah di restoran tersebut.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: UPDATE Penikaman Gereja Sydney, Polisi Tangkap Remaja 15 Tahun, Kerusuhan Pecah
Iran pada Senin (15/4/2024) mengutarakan permintaan yang ditujukan kepada negara-negara Barat usai serangan terhadap Israel.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, menuturkan alih-alih melontarkan tuduhan terhadap Iran, negara-negara Barat seharusnya menyalahkan diri mereka sendiri dan menjawab opini publik atas tindakan yang mereka ambil terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dalam perangnya melawan Hamas di Gaza.
"Negara-negara Barat harus menghargai sikap Iran yang menahan diri dalam beberapa bulan terakhir," tambahnya, dikutip dari AFP.