Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Penikaman Massal Guncang Sydney, 4 Orang di Gereja Jadi Korban

Kompas.com - 15/04/2024, 18:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Sydney kembali diguncang insiden penikaman massal pada Senin (15/4/2024).

Penikaman kali ini terjadi di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley pada pukul 19.15 waktu setempat.

Empat orang dilaporkan telah diserang oleh pelaku, termasuk Uskup Mar Mari Emannuel di altar.

Baca juga: Penikaman Massal Mal Sydney: Belum Ada Indikasi Terorisme, Motif Masih Diselidiki

Pada saat itu, pelaku mendekati altar, mengangkat tangan kanannya, dan menikam Uskup dengan pisau, memicu kepanikan dan teriakan di antara para jemaat. 

Sebagaimana dilansir Independent, berdasarkan rekaman dari insiden yang disiarkan langsung di halaman YouTube gereja, tampak pemimpin Gereja Kristus Gembala yang Baik Asiria itu diserang oleh seorang pria yang mendekati altar.

Dilaporkan, bahwa tiga orang jemaat juga terluka dalam serangan tersebut.

Kepolisian New South Wales mengatakan, bahwa petugas telah menangkap seorang pria setelah mendapat laporan adanya penikaman terhadap sejumlah orang di gereja tersebut.

Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari setelah insiden penikaman massal di mal Sydney, tepatnya di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction, yang menewaskan enam orang.

 "Sebuah operasi polisi sedang berlangsung di Wakeley, menyusul laporan penikaman massal," ucap seorang juru bicara Kepolisian New South Wales.

Baca juga:

Juru bicara itu menjelaskan, petugas yang tergabung dalam Komando Area Kepolisian Kota Fairfield telah mendatangi sebuah lokasi di Welcome Street, Wakeley menyusul laporan bahwa sejumlah orang ditikam.

"Petugas menangkap seorang pria. Orang-orang yang terluka tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa dan sedang dirawat oleh paramedis Ambulans New South Wales. Masyarakat diimbau untuk menghindari daerah tersebut," jelas dia, dikutip dari The Guardian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com