Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

St. Mary College Australia Selami Kekayaan Budaya Indonesia Bersama KJRI Sydney

Kompas.com - 14/09/2023, 14:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Kehadiran Konjen RI Sydney Vedi Kurnia Buana beserta rombongan dari KJRI Sydney disambut para siswi dengan setelan kebaya modern bawahan batik, Selasa (12/9/2023).

Sambutan meriah dan hangat dari St Mary Star of the Sea College tersebut terjadi ketika KJRI Sydney melaksanakan kegiatan Indonesia Goes to School (IGtS), sekaligus juga “Indonesian day”.

IGtS kali ini dilaksanakan oleh KJRI Sydney dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti Australia Indonesia Association (AIA) NSW, Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBBI) NSW, Sanggar Tari Bali Saraswati, Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) New South Wales, Perguruan Pencak Silat Aman Sehat Ampuh Damai (PPS ASAD) Australia, serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Sydney.

Baca juga: Pertama Kalinya Pencak Silat Diperkenalkan pada Murid Australia Lewat Program KJRI Sydney

Acara dimulai dengan presentasi video mengenai perjalanan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia yang berawal sejak 2009.

Di hadapan para siswi yang mengikuti kegiatan, Konjen Vedi Kurnia kembali menekankan pentingnya mempelajari bahasa Indonesia.

Sebagai negara tetangga yang sangat dekat, kata dia, warga Indonesia dan Australia kiranya penting untuk dapat saling mengenal lebih dekat khususnya bahasa dan budaya.

KJRI Sydney menganggap siswi St Mary Star of the Sea College adalah bagian dari masa depan hubungan Indonesia dan Australia.

Hadir bersama, Ny. Fanny Erlita Buana, Konjen Vedi Kurnia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada sekolah serta guru yang telah menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran pilihan serta aktif turut mempromosikan bahasa Indonesia.

Tony Fitzgerald, Kepala Sekolah Saint Mary Star of the Sea College, mengingatkan para siswi bahwa mereka bukan hanya sebagai warga negara Australia yang merupakan bagian dari sebuah kawasan di pasifik.

Baca juga: KJRI Sydney Terbitkan Paspor dengan Masa Berlaku 10 Tahun

Tidak ada lagi yang membatasi kita dalam globalisasi saat ini. Sehingga memahami bahasa dan budaya berbagai negara sesuatu yang sangat penting dalam turut membangun komunitas global," jelas dia saat hadir dalam kegiatan IGtS, sebagaimana tertuang dalam keterangan tertulis dari KJRI Sydney.

Tony juga memotivasi para siswi untuk terus giat belajar dan dapat mengikuti keputusan yang telah diambil pendahulu mereka.

Dia menyebut, penguasaan bahasa Indonesia telah terbukti berhasil membuat mereka menapaki karir dan masa dengan baik.

Lisa Cooper, guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut mengatakan bahwa hari itu adalah perayaan segala hal tentang Indonesia, mendorong para siswa benar-benar merasakan pengalaman nyata.

“Indonesia merupakan tetangga dekat kami, kami ingin mempromosikan pemelajaran bahasa dan budaya itu. Murid kami adalah generasi penerus kami, dan sangatlah penting bagi kami untuk terus mengadopsi pendidikan dan kekayaan lainnya di Indonesia,” ungkap Lisa yang masih memiliki ikatan darah Sumatera ini.

KJRI Sydney melaporkan, para murid yang terlibat tampak antusias secara bergantian mengikuti empat kegiatan seni dan budaya yang dikemas menarik. Mereka diajak merasakan langsung pengalaman dan semangat seni dan budaya Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com