Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penikaman Massal di Mal Sydney, 5 Orang Tewas, Pelaku Ditembak Mati

Kompas.com - 13/04/2024, 16:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang penyerang yang menikam lima orang di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney ditembak mati oleh polisi di pinggiran kota Bondi, Sydney, pada Sabtu (13/4/2024).

Sementara ratusan orang melarikan diri dari tempat kejadian.

Pelaku ditembak seorang petugas polisi setelah dia terlibat dengan sembilan orang di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction yang sibuk.

Baca juga: St. Mary College Australia Selami Kekayaan Budaya Indonesia Bersama KJRI Sydney

"Dia mengeluarkan senjata api dan orang itu sekarang sudah meninggal. Saya diberitahu bahwa ada lima korban yang sekarang meninggal akibat tindakan pelaku ini," kata Asisten Komisioner Polisi New South Wales Anthony Cooke dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Polisi tidak memiliki indikasi tentang motif pria tersebut, kata Cooke. Layanan darurat dipanggil ke mal sebelum pukul 16.00 (06.00 GMT) setelah adanya laporan penikaman.

Delapan orang, termasuk seorang anak, telah dibawa ke rumah sakit, kata juru bicara Ambulans New South Wales.

Ratusan orang dievakuasi dari pusat perbelanjaan setelah kejadian tersebut, demikian dilaporkan situs berita news.com.au.

Dua orang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mendengar suara tembakan.

"Bahkan 20 menit setelah orang-orang dilarikan keluar dari mal, saya melihat tim SWAT menyisir jalan-jalan di sekitarnya," kata seorang saksi mata.

Saksi lainnya mengatakan bahwa mereka melihat seorang wanita tergeletak di tanah dan berlindung di sebuah toko perhiasan.

Baca juga: Saat Israel Berada di Ambang Serangan Balasan Iran...

Seorang saksi mata menggambarkan petugas polisi yang menembak penyerang kepada lembaga penyiaran pemerintah ABC.

"Jika polisi tidak menembaknya, dia akan terus berjalan, dia mengamuk," kata pria itu, yang tidak menyebutkan namanya. "Dia membawa sebuah pisau besar yang bagus. Dia terlihat seperti sedang melakukan pembunuhan."

Beberapa unggahan di media sosial menunjukkan kerumunan orang yang melarikan diri dari mal dan mobil polisi serta layanan darurat bergegas ke daerah tersebut.

Baca juga: Rusia Gencarkan Serangan Mematikan di Ukraina Selatan dan Utara

"Hati kami tertuju pada mereka yang terluka dan kami mengucapkan terima kasih kepada mereka yang merawat mereka serta polisi dan penanggap pertama kami yang berani," Perdana Menteri Australia Antony Albanese memposting di situs media sosial X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com