Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Akan Terjadi jika Israel Serang Iran?

Kompas.com - 15/04/2024, 17:19 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sejumlah negara mendesak Israel untuk menahan diri setelah menerima serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu-Minggu (13-14/4/2024).

Mereka khawatir, jika Israel meluncurkan serangan balasan terhadap Iran, hal itu akan memperluas ekskalasi konflik di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada Senin (15/4/2024) pun mendesak Israel untuk "menghindari eskalasi" setelah serangan rudal dan drone Iran.

Baca juga: Iran Ungkap Permintaan kepada Negara-negara Barat Usai Serangan ke Israel

Sebaliknya, ia mendesak pihak berwenang Israel untuk fokus pada pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Israel dan sekutu-sekutunya, termasuk Inggris, dilaporkan telah mencegat hampir semua rudal dan drone yang ditembakkan oleh Iran dalam serangan pertamanya ke wilayah Israel pada Sabtu.

Cameron mengatakan kepada Times Radio bahwa ia menggemakan permohonan Presiden AS Joe Biden agar Israel beralih untuk fokus pada bagaimana menumpas Hamas di Gaza dan bagaimana membebaskan para sandera.

"Kami sangat ingin menghindari eskalasi dan mengatakan kepada teman-teman kami di Israel, 'ini adalah waktu untuk berpikir dengan kepala dan hati dan dalam banyak hal ini adalah kekalahan ganda bagi Iran'," ucapnya, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Ketika ditanya apakah Inggris akan membantu Israel lagi secara militer jika Iran menyerang, Cameron mengatakan, "Kami akan selalu meninjau hal-hal ini".

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Senin juga mendesak Israel untuk menahan diri setelah dikatakan berhasil menangkis drone dan rudal Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Semua orang setuju bahwa cara Israel berhasil menangkis serangan ini ... sangat mengesankan. Itu adalah keberhasilan yang tidak boleh disia-siakan, dan oleh karena itu saran kami adalah untuk berkontribusi pada de-eskalasi," ucapnya berbicara di Shanghai, China. 

Baca juga: Warga Iran Diselimuti Rasa Takut Usai Serangan ke Israel

Scholz akan bertolak ke Beijing pada hari Selasa, di mana ia akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang. 

Senada, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Senin mengatakan Timur Tengah berada "di tepi jurang" dan menyerukan de-eskalasi dalam konflik antara Israel dan Iran.

Iran seperti diketahui telah meluncurkan ratusan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsulat Teheran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh perwira Garda Revolusi Iran, termasuk dua komandan senior.

"Kita berada di tepi jurang dan kita harus menjauh dari itu," ujar Borrell kepada stasiun radio Spanyol, Onda Cero.

"Kita harus menginjak rem dan memundurkan gigi," serunya, dikutip dari Reuters.

Borrell mengaku mengharapkan adanya tanggapan dari Israel atas serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran, namun ia ingin hal itu tidak akan memicu eskalasi lebih lanjut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com