Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Penikaman Gereja Sydney, Polisi Tangkap Remaja 15 Tahun, Kerusuhan Pecah

Kompas.com - 15/04/2024, 22:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Polisi Australia pada Selasa (16/4/2024) mengatakan, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun telah ditahan terkait penikaman gereja Sydney pada Senin (15/4/2024).

Pelaku dilaporkan telah menyerang empat orang di gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley itu, termasuk Uskup Mar Mari Emannuel.

Asisten Komisaris New South Wales, Andrew Holland, mengatakan tersangka sedang dirawat karena luka di tangannya.

Baca juga: Lagi, Penikaman Massal Guncang Sydney, 4 Orang di Gereja Jadi Korban

"Tersangka telah dibawa ke lokasi yang aman setelah serangan itu memicu keresahan masyarakat," ungkap dia, dikutip dari AFP.

Terjadi kerusuhan

Sementara itu, petugas polisi di luar gereja sempat terlibat bentrok dengan kerumunan besar yang terdiri dari beberapa ratus orang yang memprotes aksi penikaman di gereja Sydney tersebut.

Sebagaimana dilansir The Guardian, polisi anti huru hara pun sempat dipanggil untuk memindahkan kerumunan orang secara paksa setelah mobil polisi turut dirusak dan dihancurkan.

Polisi Australia mengatakan, sedikitnya dua petugas telah dirawat di rumah sakit dan beberapa kendaraan rusak akibat kerusuhan setelah serangan pisau di Gereja Kristus Gembala yang Baik Asiria itu.

Andrew Holland mengatakan, para petugas terluka oleh anggota masyarakat yang melemparkan "botol, batu bata dan benda-benda lainnya" saat mereka mencoba untuk menjangkau penikam.

Untuk kondisi Uskup Mar Mari Emannuel sendiri, dilaporkan menderita luka-luka yang tidak mengancam jiwa.

Baca juga: Cerita WNI Sempat Berinteraksi dengan Pelaku Penikaman di Mal Sydney Sebelum Kejadian

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com