Penulis: Natasya Salim/ABC Australia
SYDNEY, KOMPAS.com - Sabtu, 13 April 2024, mungkin bakal menjadi Sabtu yang tidak akan pernah Rogate Sianipar lupakan seumur hidupnya.
Perempuan warga negara Indonesia (WNI) di Australia tersebut saat itu tengah bekerja di Saigon Noodle, restoran Vietnam yang berlokasi di area pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney.
Pada pukul 10.00 waktu setempat, seorang pria yang "kelihatan bingung" datang untuk memesan menu kari ayam merah di restoran tersebut.
Baca juga: Penikaman Massal di Mal Sydney, 5 Orang Tewas, Pelaku Ditembak Mati
Namun, karena tidak bisa membayar, pria itu akhirnya meninggalkan restoran, sebelum kemudian kembali lagi pukul 12.00 waktu setempat.
"Dia order menu yang sama, terus... bisa bayar," katanya.
"Terus dia makan saja kayak orang normal, maksudnya enggak kelihatan ada yang mencurigakan sama sekali," jelas Rogate.
Namun, sekitar pukul 15.00 waktu Sydney, Rogate terkejut ketika melihat banyak orang berlarian keluar dari Westfield Bondi Junction, yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari tempat kerjanya.
Selang beberapa menit, Rogate membaca berita tentang insiden penikaman yang baru saja terjadi di dalam mal tersebut.
Ia lalu menyadari bahwa pelaku adalah pria yang sempat dilayaninya di restoran.
"Saya langsung lemas pas melihat beritanya," kata Rogate.
"Karena pada saat posisi (pelaku datang ke restoran) itu saya lagi potong-potong cabai dan ada pisau di atas meja saya. Pas saya lihat CCTV rekaman pas dia datang, saya baru menyadari ada pisau di atas meja saya dan itu benar-benar dekat sekali," jelasnya.
Baca juga: Kronologi dan Cerita Saksi Mata Penikaman Massal di Mal Sydney yang Tewaskan 5 Orang
Peristiwa penikaman yang dimaksudkan Rogate tersebut telah menewaskan enam jiwa.
Korbannya adalah lima orang perempuan dan seorang laki-laki, yang adalah penjaga keamanan.
Polisi mengatakan, pelakunya adalah pria Queensland yang bernama Joel Cauchi yang langsung ditembak mati di lokasi kejadian.