Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Iran telah meluncurkan drone dan rudal ke Israel, dua pekan setelah Konsulat Iran di Damaskus dihantam gempuran udara yang menewaskan sejumlah perwira militer Iran, termasuk komandan Pasukan Quds, Mohammad Reza Zahedi.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan, serangan yang diberi nama "Operasi Janji Pasti" ditujukan pada “sasaran tertentu” di wilayah Israel.
Iran juga menegaskan bahwa aksi mereka ada hubungannya dengan “kejahatan berulang” Israel—termasuk serangan pada 1 April terhadap Konsulat Iran di Damaskus.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Hezbollah Serang Pasukan Israel yang Memasuki Lebanon
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada Minggu (14/4/2024) mengatakan, Iran menembakkan lebih dari 120 rudal balistik, meluncurkan 170 drone, dan tak kurang dari 30 rudal jelajah dalam serangan terbaru ke Israel.
Serangan udara besar-besaran Iran ke Israel ini terjadi dua minggu setelah Israel diduga menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan 13 orang termasuk Mayor Jenderal Mohammad Reza Zahed.
Al Jazeera melaporkan, serangan Iran ke Israel ini berlangsung sekitar lima jam.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.