Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi dan Lagi, Penembakan Terjadi di AS, 13 Orang Ditembak di Philadelphia, 2 Tewas

Kompas.com - 05/06/2022, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber 6abc.com

PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Sedikitnya 13 orang ditembak, dan dua di antaranya tewas setelah penembakan massal Sabtu (4/6/2022) malam di South Street di Philadelphia.

Dilansir 6abc, insiden dimulai sesaat sebelum tengah malam di persimpangan Third Street.

Polisi mengatakan panggilan 911 datang saat seseorang dengan pistol mendekati kerumunan besar.

Baca juga: Lagi, Penembakan Terjadi di AS, Gadis Remaja di Phoenix Tewas, 8 Lainnya Terluka

Seorang petugas yang tiba di tempat kejadian melihat seorang pria menembaki kerumunan orang, kata polisi.

Petugas itu menembakkan senjatanya tiga kali, kata polisi. Tidak diketahui apakah tersangka laki-laki itu dipukul.

Tidak ada penangkapan yang dilakukan, meski sebuah senjata ditemukan di tempat kejadian.

Identitas korban tewas pun belum diketahui.

Baca juga: Penembakan Massal Kembali Landa AS, 3 Orang Tewas di Iowa

Tujuh dari korban dibawa ke Rumah Sakit Universitas Thomas Jefferson, di mana salah satunya dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.

Tiga korban lainnya dibawa ke Penn Presbyterian Medical Center. Salah satu korban juga dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.

Baca juga: Pelaku Penembakan RS Tulsa AS Bunuh Dokter Bedah yang Buat Dia Sakit Punggung

Sementara tiga korban luka lainnya dirawat di Rumah Sakit Universitas Temple. Polisi dilaporkan tak mengalami cidera apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com