Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan RS Tulsa AS Bunuh Dokter Bedah yang Buat Dia Sakit Punggung

Kompas.com - 03/06/2022, 17:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TULSA, KOMPAS.com - Pria bersenjata yang menembak mati empat orang di rumah sakit Saint Francis, kota Tulsa, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat (AS), membunuh dokter bedah yang dia tuduh membuatnya sakit punggung setelah operasi, kata polisi pada Kamis (2/6/2022).

Tersangka yang diidentifikasi sebagai Michael Louis menembaki rumah sakit Saint Francis di kota Tulsa pada Rabu (1/6/2022) dengan senapan dan pistol.

Ini adalah penembakan massal terbaru di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Penembakan di RS Kampus St Francis Tulsa AS, 5 Orang Termasuk Pelaku Tewas

Louis baru-baru ini dioperasi oleh dokter bedah Preston Phillips di rumah sakit, kemudian menelepon klinik karena mengeluh sakit punggung yang terus berlanjut, kata Kepala Polisi Tulsa Wendell Franklin dikutip dari AFP.

Polisi menemukan "surat tentang tersangka, yang menjelaskan bahwa dia datang dengan maksud untuk membunuh Dr Phillips dan siapa pun yang menghalangi jalannya," kata Franklin.

"Dia menyalahkan Dr Phillips atas rasa sakit yang terus berlanjut setelah operasi."

Selain Phillips, korban lainnya termasuk dokter lain, resepsionis, dan seorang pasien.

"Mereka menghalangi jalan dan Lewis menembak mati mereka," kata Franklin, seraya menambahkan Louis kemudian menembak dirinya sendiri.

Tersangka membeli senjata semi-otomatis di toko senjata lokal sesaat sebelum penembakan, kata polisi.

Baca juga:

Pembunuhan itu terjadi saat keluarga-keluarga di Texas menguburkan jenazah korban penembakan di sekolah yang menewaskan 19 anak kecil dan dua guru pekan lalu.

Tragedi itu mendorong seruan dibuatnya undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat, tetapi anggota parlemen AS gagal meloloskan undang-undang baru yang signifikan meskipun kekerasan senjata terus memburuk selama bertahun-tahun.

Menurut Arsip Kekerasan Senjata, ada 233 penembakan massal tahun ini di Amerika Serikat.

Penembakan massal didefinisikan sebagai empat orang atau lebih yang terluka atau tewas dalam satu peristiwa, tidak termasuk penembak.

Baca juga: Cerita WNI di AS Pasca-penembakan Massal di SD Texas: Takut Melepas Anak ke Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com