KOMPAS.com - Bagi para pecinta bulutangkis di Indonesia, suara komentator Gillian Clark sangat akrab di telinga dan banyak ditunggu.
Frasa-frasa khas yang ia ucapkan menjadi ikonik, viral, dan terpatri di benak para penggemar badminton. Ambil contoh "I don't believe it!", "Unbelievable!", atau "What a rally!".
Tetapi mungkin tidak banyak yang tahu bahwa perempuan yang kerap dijuluki 'Oma Gill' oleh warganet Indonesia ini menghabiskan waktu setidaknya tiga jam untuk riset sebelum menjalankan tugas sebagai komentator.
Ia juga harus membawa sendiri printer kecil untuk mendukung pekerjaannya.
Baca juga: 4 Pemain Badminton China Diskors 3 Bulan karena Tidak Bermain Maksimal
Analisis, data, statistik dan informasi yang ia sampaikan menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman menyenangkan menonton pertandingan bulutangkis di televisi maupun di aplikasi telepon genggam.
Bahkan, nama perempuan Inggris berusia 60 tahun ini sering menjadi tren di media sosial, bersama nama-nama pemain yang sedang turun berlaga.
Seorang penggemar berseloroh "hambar rasanya menonton laga bulutangkis tanpa suara Gillian Clark".
Menjadi komentator sebenarnya bukan jalan yang sengaja dipilih oleh Clark.
"Semata-mata karena keberuntungan," ungkap Clark dalam perbincangan dengan wartawan BBC News Indonesia di Inggris, Mohamad Susilo.
Baca juga: Sejarah Shuttlecock dalam Permainan Badminton
"Saat itu, saya menjabat sebagai presiden federasi pemain dan ada keperluan untuk menjadi komentator. Pihak yang mencari, tahu bahwa saya punya opini dan tidak segan-segan untuk menyuarakan opini itu."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.