Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di China Naik Lagi, Resepsi Pernikahan Dilarang

Kompas.com - 30/10/2021, 14:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah Beijing pada Jumat (29/10/2021) mengeluarkan larangan menggelar resepsi pernikahan dan mempersingkat upacara pemakaman, untuk mengendalikan kasus Covid-19 di China yang naik lagi.

Terbaru, pada Jumat China mengumumkan 48 kasus baru, menjadikan penghitungan menjadi hampir 250 dalam seminggu terakhir.

Namun Pemerintah China tidak mau mengambil risiko. Puluhan ribu orang di kota Beijing - yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari - di-lockdown setelah beberapa kasus terdeteksi.

Baca juga: China Bangun Kompleks Karantina Covid-19 Seukuran 46 Lapangan Sepak Bola

Warga harus "menunda pernikahan, mempersingkat permakaman, tidak mengadakan jamuan makan, dan mengurangi pertemuan yang tidak perlu", kata wakil kepala pusat pengendalian penyakit kota, Pang Xinghuo, pada konferensi pers Jumat yang dikutip AFP.

Tempat-tempat wisata selanjutnya akan membatasi kapasitas, sementara resor Universal Studios yang baru dibuka akan memasuki "keadaan pencegahan epidemi darurat", ujar wakil kepala publisitas Beijing, Xu Hejian, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu, antrean membentang sampai jalan di luar pusat medis Beijing, ketika orang-orang mematuhi pembatasan yang baru ditingkatkan.

Pengembang perangkat lunak Tu Anling (24) mengatakan kepada AFP, dia harus tes Covid-19 sebelum diizinkan naik kereta ke Nanjing, sebuah kota yang berjarak 1.000 kilometer di selatan.

"Saya awalnya mengajak bertemu teman-teman di sini (di Beijing), tetapi wabah baru-baru ini membuat banyak orang tiba-tiba mengatakan mereka tidak bisa datang," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com