Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Sorak-sorai Warga Melbourne Setelah Lockdown Terlama di Dunia Akhirnya Dibuka

Kompas.com - 24/10/2021, 18:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com - Sorak-sorai warga Melbourne, Australia, terdengar di kota yang menerapkan lockdown terlama di dunia akhirnya dibuka kembali pada Jumat (22/10/2021).

Kota terbesar kedua di Australia ini telah mengalami 262 hari, atau hampir sembilan bulan, pembatasan selama enam penguncian terpisah sejak Maret 2020. Periode itu lebih lama dari penguncian terus menerus selama 234 hari di Buenos Aires, Argentina.

Baca juga: FOTO: Suasana di Balik Latihan Tempur Gabungan TNI AD dan Tentara Australia

Melbourne akan melihat lebih banyak pembatasan dilonggarkan minggu depan, ketika negara bagian Victoria mencapai tingkat vaksinasi penuh 80 persen, para pejabat mengatakan pada Minggu (24/10/2021) melansir Reuters.

Selanjutnya, warga Melbourne akan bebas bepergian ke seluruh negara bagian dan masker tidak lagi diperlukan di luar ruangan.

"Ada kesepakatan mendasar yang telah kami capai dengan komunitas Victoria, kami meminta Anda untuk divaksinasi, Anda telah melakukannya dalam waktu singkat dan jumlahnya mencapai rekor," kata Perdana Menteri Australia Daniel Andrews.

Dengan peluncuran vaksin yang dulu tergagap sekarang dengan kecepatan penuh, pihak berwenang di seluruh Australia tidak lagi berencana bergantung pada penguncian yang diperpanjang untuk menekan virus.

Victoria mencatat 1.935 kasus virus corona baru dan 11 kematian pada Minggu (24/10/2021).

Ketika negara bagian itu bergerak menuju "ekonomi yang divaksinasi" di mana hanya orang yang disuntik penuh yang akan diizinkan masuk ke tempat-tempat umum, tingkat 90 persen diharapkan tercapai sekitar 24 November, kata Andrews.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ABC News (@abcnews)

Baca juga: KJRI Sydney Fasilitasi Kerja Sama Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Australia

Dia menambahkan ingin melihat lebih dari 80.000 penonton di Melbourne Cricket Ground untuk Boxing Day Test pada 26 Desember antara Australia dan Inggris.

"Ini pendekatan kami untuk mencoba dan mencapai kehidupan sedekat mungkin dengan normal," kata Andrews.

Orang Australia sangat mendukung vaksinasi, dengan penelitian oleh Institut Melbourne di Universitas Melbourne, menunjukkan pada Oktober hanya 6,9 persen dari populasi yang tidak mau disuntik vaksin Covid-19.

Negara bagian New South Wales, yang ibukotanya Sydney menghabiskan 100 hari dalam penguncian yang berakhir awal bulan ini, mencatat 296 kasus Covid-19 baru dan empat kematian.

Hampir 85 persen dari populasi negara bagian telah sepenuhnya divaksinasi.

Selandia Baru, yang juga belajar untuk hidup dengan virus melalui vaksinasi, memiliki 80 kasus pada Minggu (24/10/2021), semuanya di Pulau Utara.

Pada Sabtu (23/10/2021), “Negeri Kiwi” melaporkan infeksi Covid-19 pertama dalam hampir satu tahun di Pulau Selatan negara itu.

Baca juga: Latihan Tempur Gabungan TNI AD dan Angkatan Bersenjata Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com