Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Gas, Moldova Padamkan Api Abadi dan Umumkan Keadaan Darurat 30 Hari

Kompas.com - 23/10/2021, 08:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Perusahaan itu tidak menyediakan volume gas alam yang dibutuhkan, katanya. Moldova menerima sepertiga lebih sedikit dari biasanya untuk Oktober.

Baca juga: Derita Warga Filipina Saat Lockdown, Beli Gas Masak Pun Tak Ada Uang

Perdana menteri berujar, Moldova dan Gazprom melanjutkan negosiasi tetapi negara bekas Soviet itu tidak percaya pada keberhasilan pembicaraan dan harus mengambil tindakan atau dibiarkan tanpa gas.

Keadaan darurat selama sebulan, yang akan berlangsung hingga 20 November, memberi perusahaan utilitas Moldova Energocom kekuatan untuk mengamankan gas dari negara lain.

Krisis gas Moldova terjadi di tengah meroketnya harga gas, yang beberapa negara di Eropa menyalahkan Rusia tidak menyediakan pasokan tambahan.

Beberapa ahli mengatakan, Rusia menaikkan harga karena tekanan pada Moldova untuk memilih presiden pro-Eropa Maia Sandu tahun lalu, yang berkata ingin mengembalikan wilayah Transnistria yang memisahkan diri ke Moldova.

Igor Dodon, mantan presiden yang dikalahkan oleh Sandu, menyebut keputusan untuk memadamkan api abadi sebagai aib, dan menuduh pihak berwenang saat ini berusaha menghemat uang untuk nilai-nilai suci.

Moldova terbagi atas hubungan dekat dengan Uni Eropa atau mempertahankan hubungan dengan penguasa era Soviet, Rusia.

Baca juga: Kekejaman Holocaust Nazi, Korban Dikemas Seperti Sarden di Kamar Gas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com