Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Gas, Moldova Padamkan Api Abadi dan Umumkan Keadaan Darurat 30 Hari

Kompas.com - 23/10/2021, 08:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CHISINAU, KOMPAS.com - Moldova mengumumkan keadaan darurat 30 hari pada Jumat (22/10/2021) akibat mengalami krisis gas.

Negara bekas Soviet itu berupaya mengamankan gas alam yang lebih murah dari Eropa, setelah Rusia yang merupakan pemasok tradisional menaikkan harga.

Api abadi di monumen Perang Dunia II di ibu kota Chisinau sampai padam karena kekurangan gas, kata Kementerian Pertahanan.

Baca juga: Kelangkaan Energi di Eropa, Jutaan Orang Terancam Tidak Mampu Bayar Biaya Gas dan Listrik

Negara berpenduduk 2,6 juta orang yang terjepit di antara Rumania dan Ukraina itu mendapatkan gas dari Rusia melalui wilayah Transnistria dan Ukraina yang pro-Rusia.

Raksasa gas Rusia Gazprom menaikkan harga dari 550 dollar AS (Rp 7,8 juta) per 1.000 meter kubik bulan lalu menjadi 790 dollar AS (Rp 11,22 juta) bulan ini.

Peningkatan harga tersebut dikatakan Wakil Perdana Menteri Moldova Andrei Spinu tidak dapat dibenarkan dan tidak realistis untuk negara termiskin di Eropa.

"Kami menghadapi situasi kritis," kata Perdana Menteri Moldova, Natalia Gavrilita, pada Jumat (22/10/2021) dikutip dari AFP.

Dia mengatakan, parlemen Moldova akan mencari pasokan dari negara-negara Uni Eropa, dan berterima kasih kepada Rumania dan Ukraina karena telah memasok beberapa gas.

Sementara Gazprom dan anak perusahaannya Moldovagaz bulan lalu setuju memperpanjang kontrak mereka untuk pasokan hingga 31 Oktober, Gavrilita mengatakan Moldovagaz tidak menepati janjinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com