Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Ingin Beli Lebih Banyak S-400 dari Rusia

Kompas.com - 26/09/2021, 14:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TASS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Turki berencana membeli lebih banyak sistem pertahahan udara S-400 dari Rusia.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah wawancara untuk CBS yang dirilis pada Jumat (24/9/2021).

Ketika ditanya oleh seorang jurnalis apakah Ankara berencana untuk membeli lebih banyak S-400, pemimpin Turki itu membenarkannya.

Baca juga: Abaikan Amarah AS, Turki Tetap Beli S-400 Rusia Lagi

“Di masa depan, tidak ada yang akan dapat ikut campur dalam sistem pertahanan apa yang kami beli, dari negara mana dan di tingkat mana. Tidak ada yang bisa ikut campur,” kata Erdogan.

“Hanya kami yang bisa membuat keputusan seperti itu. Tentu saja, ya, kami akan (membeli S-400),” sambung Erdogan.

Dia juga menyinggung program F-35 di mana AS mencoret Turki dari daftar program tersebut karena membeli S-400 sebagaimana dilansir TASS.

Baca juga: Turki Bersikeras Beli Sistem Rudak S-400: Keputusannya Tak Dibuat dalam Semalam

Erdogan menambahkan, Turki sudah membayar 1,4 miliar dollar AS untuk program F-35. Namun Ankara tidak pernah mendapatkannya.

“Kami juga meminta agar Patriot (sistem pertahanan udara buatan AS) dijual kepada kami, tetapi kami ditolak,” kata Erdogan.

“Anda tidak memberi saya Patriot, jadi saya mungkin akan membeli sistem pertahanan dari negara lain. Tidak ada yang bisa ikut campur dalam hal itu,” imbuh Erdogan.

Baca juga: Beli Sistem Pertahanan S-400 dari Rusia, Turki Kena Sanksi AS

Pemimpin Turki itu juga menyatakan kepastiannya bahwa mantan Presiden AS Donald Trump dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sama-sama setuju dengan posisinya.

Ketika ditanya apakah AS akan dapat mempercayai Turki setelah pembelian S-400, Erdogan balik bertanya.

“Siapa yang akan berbagi risiko mengenai keamanan di luar? Bagaimana kami seharusnya mengambil tindakan yang diperlukan di tengah risiko keamanan?” tanya Erdogan.

“Haruskah kami mengharapkan pengiriman sistem pertahanan dari negara-negara yang menolak untuk memberikannya kepada kami?” imbuh Erdogan.

Baca juga: Sanksi AS Siap Jatuhkan Turki atas Akuisisi Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com