Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Amarah AS, Turki Tetap Beli S-400 Rusia Lagi

Kompas.com - 30/08/2021, 19:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com – Turki menyatakan tidak akan ragu untuk membeli sistem pertahanan udara buatan Rusia, S-400, untuk batch kedua.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan di pesawatnya saat dalam perjalanan pulang dari kunjungan ke Bosnia-Herzegovina pada Minggu (29/8/2021).

Sebelumnya, eksportir senjata Rusia mengatakan, kontrak baru mengenai pembelian S-400 kemungkinan akan ditandatangani pada akhir tahun ini.

Baca juga: Turki Bersikeras Beli Sistem Rudak S-400: Keputusannya Tak Dibuat dalam Semalam

Erdogan menuturkan, kerja sama pertahanan antara Turki dengan Rusia semakin berkembang. Dia juga berharap pengadaan S-400 berjalan lancar.

“Kami tidak ragu-ragu membeli batch kedua S-400 dari Rusia. Turki dan Rusia mengambil banyak langkah, apakah itu dengan S-400 atau area lain di industri pertahanan,” ujar Erdogan sebagaimana dilansir Russia Today.

“Dalam pembicaraan telepon terakhir saya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kami membahas topik ini. Ketika saya melakukan perjalanan ke Rusia, kami akan membahasnya lagi,” tambah Erdogan.

Alexander Mikheev, direktur jenderal Rosoboronexport, perusahaan pengekspor senjata milik negara Rusia, mengatakan kontrak baru dengan Turki ihwal S-400 diharapkan segera ditandatangani.

Baca juga: Beli Sistem Pertahanan S-400 dari Rusia, Turki Kena Sanksi AS

“Kami berharap kontrak kedua S-400 untuk Turki akan ditandatangani akhir tahun ini,” ujar Mikheev.

Sebelumnya, kontrak pertama antara Turki dan Rusia mengenai S-400 ditandatangani pada akhir 2017.

Kesepakatan senilai 2,5 miliar dollar AS itu merinci pembelian empat unit S-400 paket komplit, termasuk peluncur, kendaraan komando dan logistik, serta rudal untuk sistem tersebut.

Pengiriman sistem pertahahan udara tersebut dimulai pada 2019 dan telah selesai.

Baca juga: Sanksi AS Siap Jatuhkan Turki atas Akuisisi Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia

Keputusan Turki dalam membeli S-400 tersebut memicu kemarahan AS.

Washington berulang kali menekan Turki untuk membatalkan pembelian S-400. AS mengeklaim, S-400 tidak sesuai dan bahkan berpotensi berbahaya bagi sistem NATO.

Tapi Ankara tidak tunduk pada tekanan Washington.

Kesepakatan itu akhirnya mendorong AS untuk tidak mengizinkan Turki membeli jet tempur siluman generasi kelima F-35.

Baca juga: Uji Coba Sistem Rudal S-400, Turki Diancam Sanksi oleh AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com