Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Lancarkan Serangan ke Situs Hamas di Jalur Gaza Lagi Setelah Bentrokan di Perbatasan

Kompas.com - 22/08/2021, 16:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

GAZA, KOMPAS.com - Pesawat Israel menyerang situs Hamas di Jalur Gaza Sabtu malam (21/8/2021), buntut eskalasi ketegangan di lintas perbatasan, yang melukai serius seorang tentara Israel dan 41 warga Palestina, dua diantaranya kritis.

Jatuhnya korban terjadi selama protes Gaza, yang diselenggarakan oleh Hamas dan faksi-faksi, untuk mendukung Yerusalem. Lokasi itu telah menjadi titik panas bentrokan antara Palestina dengan polisi Israel, sehingga memicu konflik Israel-Hamas selama 11 hari pada Mei.

Baca juga: Konflik Gaza Picu Peningkatan Anti-Semitisme dan Insiden Kebencian di Inggris

Ratusan warga Palestina berkumpul di dekat perbatasan yang dijaga ketat. Beberapa orang mencoba memanjat pagar perbatasan dan yang lainnya melemparkan bahan peledak ke arah pasukan Israel, kata militer Israel melansir Guardian pada Sabtu (21/8/2021).

"Pasukan IDF (militer Israel) merespons dengan cara membubarkan kerusuhan, termasuk bila perlu mengeluarkan tembakan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Di antara dua warga Palestina yang terluka parah adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Sebagian besar cedera lainnya dari korban lainnya yang digolongkan sebagai sedang, termasuk tembakan ke anggota badan, punggung dan perut.

Bentrokan di lintas perbatasan dari Gaza itu melukai serius seorang tentara polisi perbatasan Israel, yang berada di rumah sakit menerima perawatan medis, menurut militer “Negeri Zionis”.

Tidak ada klaim tanggung jawab atas tembakan di Gaza.

Menanggapi penembakan tentara itu, “jet tempur Israel kemudian menyerang empat tempat penyimpanan senjata dan pabrik milik Hamas”, menurut militer.

Tidak ada laporan segera tentang cedera atau kerusakan.

Baca juga: Lagi, Israel Balas Balon Pembakar Gaza dengan Serangan Udara

Bersiap untuk lebih banyak bentrokan, militer Israel mengatakan telah mengirim pasukan tambahan ke daerah perbatasan Gaza.

Media Israel juga melaporkan militer telah meningkatkan penyebaran sistem anti-rudal Iron Dome.

Kekerasan itu menyusul pengumuman Israel tentang dimulainya kembali bantuan Qatar ke Gaza, sebuah langkah yang dianggap memperkuat gencatan senjata yang dimediasi Mesir atas pertempuran Mei.

Hanya beberapa hari sebelum pengumuman itu, militan Gaza meluncurkan roket ke Israel yang ditembak jatuh oleh Iron Dome, dalam serangan pertama sejak gencatan senjata Mei.

Palestina juga secara sporadis meluncurkan balon bermuatan api ke arah Israel, yang memicu serangan Israel di situs Hamas.

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan serangan udara Sabtu (21/8/2021) menunjukkan Israel "berusaha menutupi kegagalan dan kekecewaannya di depan ketabahan rakyat dan perlawanan kami (Hamas) yang gagah berani."

Setidaknya 250 warga Palestina dan 13 orang di Israel tewas dalam konflik Mei, di mana gerilyawan Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan Israel melakukan serangan udara di daerah kantong pantai.

Israel menjaga Gaza di bawah blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi 2 juta warga Palestina.

Mesir juga mempertahankan pembatasan di daerah kantong tersebut. Keduanya mengutip ancaman dari Hamas atas pembatasan tersebut.

Baca juga: Faksi Gaza Ancam Israel: Tunda Bantuan Bisa Nyalakan Lagi Pertempuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com