Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dari Pulau Pitcairn yang Terbebas dari Covid-19 Selama Pandemi

Kompas.com - 12/08/2021, 08:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

PITCAIRN, KOMPAS.com - Pemandangan Samudra Pasifik yang membentang ke cakrawala jadi panorama yang dengan bebas bisa dinikmati 47 penduduk Pulau Pitcairn, melalui jendela rumahnya. 

"Anda bisa duduk di sini dan bahkan tidak memikirkan Covid-19," kata Mark Tomlinson, yang tinggal di Pulau Pitcairn, salah satu pulau dengan komunitas paling terpencil di dunia kepada ABC Australia.

"Anda bisa menyadari betapa beruntungnya berada di sini tanpa mengalami kesulitan seperti orang lain."

Terletak jauh di Pasifik Selatan, hampir 6.000 kilometer jauhnya dari benua mana pun, wilayah teritorial Inggris ini adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia yang tetap bebas Covid-19.

Dibutuhkan empat hari dengan perahu cepat untuk mencapai tetangga terdekat Pulau Pitcairn, Tahiti.PITCAIRN ISLANDS TOURISM via ABC NEWS Dibutuhkan empat hari dengan perahu cepat untuk mencapai tetangga terdekat Pulau Pitcairn, Tahiti.

Baca juga: Perancis Mulai Terapkan Tiket Bebas Covid-19 untuk Memasuki Tempat Publik

Hanya dengan bergantung pada kekayaan yang dimiliki pulau ini, 47 penduduk Pitcairn selama pandemi mengatakan hidup mereka normal dalam banyak hal, kata Mark.

Mark meninggalkan Washington ketika virus corona mulai menyerang dunia. Dia tiba di pulau itu delapan bulan lalu untuk mengisi posisi sebagai administrator Pemerintah Inggris.

Dia adalah salah satu dari sedikit ekspatriat yang tinggal di pulau vulkanik kecil tersebut, yang juga dikenal memiliki salah satu ekosistem laut paling utuh di planet Bumi.

Tanpa lockdown atau harus pakai masker, ditambah pasokan vaksin yang cukup untuk seluruh warga di pulau, Mark mengatakan semua kekhawatiran soal Covid-19 dihadapi "hilang begitu saja".

"Tetapi ketika kita bicara dengan keluarga atau melihat angka-angka di Inggris, kita jadi diingatkan tentang apa yang dialami orang lain," katanya.

Walikota Pitcairn Charlene Warren adalah orang pertama di pulau itu yang menerima suntikan COVID.ABC NEWS Walikota Pitcairn Charlene Warren adalah orang pertama di pulau itu yang menerima suntikan COVID.

Baca juga: Berbekal Klaim Bebas Covid-19 dan Pertolongan Tuhan, Presiden Tanzania Tolak Vaksin

"Kehidupan di sini benar-benar berbeda dibandingkan dengan tempat lain," kata Charlene Warren, Wali kota Pitcairn.

"Kami cukup beruntung berada jauh di sini di mana pada dasarnya kami bisa menutup perbatasan kami."

Lahir dan besar di Pitcairn, Charlene mengatakan berada di tempat yang terisolasi menjadi sesuatu yang membuatnya nyaman.

Dia hanya melakukan perjalanan beberapa kali ke Selandia Baru dan negara tetangga Tahiti, yang berjarak 2.170 kilometer, atau setara dengan perjalanan laut empat hari jauhnya.

Sebaliknya, bagian tersulit dari pandemi Covid-19, menurutnya, adalah soal energi dan kehidupan yang hilang, yang biasanya dibawa turis ke pulau itu.

"Biasanya, pulau kami ramai dengan turis yang datang dan pergi, perahu yang mampir untuk kunjungan singkat, atau kapal pesiar yang datang ke sini," kata Warren.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com