Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Miskin Bebas Covid-19, Italia Nyatakan "Kemenangan"

Kompas.com - 18/04/2020, 14:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Pejabat kesehatan Italia menyatakan kemenangan yang telah lama dicari, usai tidak adanya kasus Covid-19 di wilayah selatan yang merupakan area miskin.

Pernyataan itu diumumkan pada Jumat (17/4/2020). Wilayah selatan Italia tidak memiliki fasilitas medis sebaik wilayah utara yang lebih kaya.

Perdana Menteri Giuseppe Conte telah memperingatkan 6 minggu lalu, bahwa kemampuan Italia untuk menaklukkan virus corona tergantung pada apakah kasus-kasus dapat tetap ditahan di utara, sekitar Milan.

Baca juga: Bawa Kura-kura Jalan-jalan, Wanita di Italia Didenda Rp 6,8 Juta

Penyakit ini sekarang secara resmi telah merenggut 22.745 nyawa di negara berpopulasi 60 juta orang tersebut.

Namun Italia terhitung beruntung, karena wabah itu menyebar di provinsi-provinsi dengan fasilitas medis terbaik.

Conte memutuskan bertaruh lebih awal dengan memberlakukan lockdown pertama di Eropa, ketika virus corona masih di tahap awal penyebaran.

Baca juga: Mafia Italia Bagikan Makanan Gratis ke Keluarga Miskin Saat Lockdown, Pakar: Itu Taktik

Timnya berpendapat, dampak ekonomi jangka pendek akan terbayar dengan menyelamatkan sistem perawatan kesehatan, sehingga memungkinkan negara untuk dibuka kembali secara bertahap dalam beberapa minggu mendatang.

Pada Jumat pejabat kesehatan top italia mengatakan, bahwa taruhan besar Conte telah membuahkan hasil.

"Kami telah mencegah penyebaran penyakit menular di wilayah selatan," kata ketua dewan kesehatan masyarakat Franco Locatelli kepada wartawan.

"Fakta ini sekarang didukung oleh angka-angka," tegasnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Hindari Gelombang Kedua Virus Corona, Italia Perpanjang Lockdown sampai 3 Mei

Meski begitu, para pemimpin bisnis menuding Conte telah mengakibatkan kerusakan yang tidak perlu terhadap perekonomian, dengan memperpanjang penutupan terlalu lama.

Kasus harian menurun

Data terbaru dari layanan perlindungan sipil Italia menawarkan alasan-alasan baru bagi Conte, untuk tidak memperpanjang beberapa aturan ketat ketika berakhir pada 3 Mei.

Mereka menunjukkan jumlah orang yang saat ini dirawat karena Covid-19 meningkat hanya beberapa ratus, untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai.

"Secara pasti kami memiliki jumlah pemulihan tertinggi sejak awal krisis," kata kepala dinas perlindungan sipil Angelo Berrelli kepada wartawan.

Baca juga: Eks Miss Italia Ceritakan Efek Hubungan Seksnya dengan Legenda AC Milan

Conte juga mengungkapkan rencana untuk meluncurkan aplikasi ponsel guna melacak infeksi virus corona, dan menghentikan penyebarannya lebih lanjut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com