Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara Ini Bebas Covid-19, Tapi, Apakah Mereka Benar-benar Bebas?

Kompas.com - 30/08/2020, 18:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Wabah Covid-19 telah menginfeksi hampir setiap negara di dunia kecuali 10 negara ini. Jadi, apa yang mereka lakukan sekarang?

Hotel Palau dibuka pada tahun 1982, sebelum pariwisata massal, tetapi sejak itu, Palau, negara kecil yang dikelilingi oleh Samudra Pasifik yang berwarna biru langit, telah menikmati sesuatu yang sedang booming.

Pada 2019, sebanyak 90.000 turis datang ke Palau, lima kali lipat dari total populasi. Pada 2017, angka IMF menunjukkan, sektor pariwisata menyumbang 40 persen dari PDB negara.

Tapi kejayaan itu terjadi sebelum wabah Covid-19 melanda.

Perbatasan Palau telah ditutup sejak akhir Maret. Palau adalah 1 dari 10 negara di dunia yang tidak memiliki kasus infeksi Covid-19 terkonfirmasi (tidak termasuk Korea Utara dan Turkmenistan).

Baca juga: Dibuka 2 Pekan, 1.200 Mahasiswa Universitas Alabama Terinfeksi Virus Corona

Meski tidak melaporkan satu pun kasus infeksi, virus corona tetap berhasil menghancurkan perekonomian negara itu.

Hotel Palau sendiri, yang menjadi tren pariwisata juga sudah ditutup sejak Maret dan dia tidak ditutup sendirian. Restoran lain, toko suvenir juga ditutup.

Beberapa negara ini tidak memiliki kasus infeksi virus corona:

Palau
Mikronesia
Kepulauan Marshall
Nauru
Kiribati
Kepulauan Solomon
Tuvalu
Samoa
Vanuatu
Tonga

Baca juga: Demo Anti Virus Corona di Ibu Kota Jerman, Ratusan Orang Ditangkap

Apakah keindahan Palau akan sanggup bertahan?

“Laut di sini jauh lebih indah daripada tempat lain di dunia,” kata Brian Lee, manajer dan salah satu pemilik Hotel Palau.

Lautan berwarna biru langit yang selama ini membuat Brian sibuk. Sebelum wabah virus corona, 54 kamarnya memiliki tingkat hunian 70 -80 persen. Tapi ketika perbatasan ditutup, tidak ada yang bisa dijadikan sandaran.

“Ini negara kecil, jadi penduduk lokal tidak akan tinggal di Hotel Palau,” kata Brian.

Dia memiliki sekitar 20 staf, dan mempertahankan mereka semua, meskipun dengan jam kerja yang berkurang.

“Saya mencoba mencari pekerjaan untuk mereka, dari melakukan pemeliharaan, renovasi, dan sebagainya,” katanya.

Tapi hotel kosong tidak bisa dipertahankan dan direnovasi selamanya. “Saya bisa tinggal selama setengah tahun lagi,” kata Brian. “Maka saya mungkin harus menutup hotel ini.”

Baca juga: China Diam-diam Uji Vaksin Virus Corona kepada Para Pekerjanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com