Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Anti Virus Corona di Ibu Kota Jerman, Ratusan Orang Ditangkap

Kompas.com - 30/08/2020, 11:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

BERLIN, KOMPAS.com - Polisi di Berlin menangkap 300 pengunjuk rasa dalam demonstrasi menentang pembatasan selama pandemi virus corona di Jerman.

Sejumlah 38.000 orang turut serta dalam demonstrasi di ibu kota Berlin dalam demonstrasi yang secara keseluruhan berlangsung damai.

Namun, sekitar 200 orang ditangkap dalam sebuah demonstrasi yang ricuh, yang oleh pihak berwenang disebut dipicu oleh provokasi untuk melempar batu dan botol.

Baca juga: Jerman Dilanda Demonstrasi Anti-corona

Demonstrasi serupa juga terjadi di sejumlah kota di Eropa, dengan para pengunjuk rasa menyebut virus corona sebagai hoaks atau kabar palsu.

Ribuan orang berkumpil di Trafalgar Square di London untuk berdemo menentang sejumlah isu, termasuk pembatasan selama wabah virus corona dan jaringan telepon 5G.

Slogan-slogan bertuliskan "masker adalah berangus" dan "kenormalan baru = fasisme baru" bermunculan di demonstrasi tersebut.

Demonstrasi serupa juga terjadi di Paris, Wina dan Zurich.

Apa yang terjadi di Jerman?

Polisi memerintahkan sekelompok pengunjuk rasa di dekat Gerbang Brandenburg untuk membubarkan diri karena melanggar aturan keselamatan, kemudian 200 orang ditangkap setelah melempar batu dan botol.

"Sayangnya, kami tidak punya pilihan lain," kata polisi Berlin di Twitter.

Baca juga: Hampir 5.800 Orang di China Ditangkap karena Lakukan Kejahatan Terkait Virus Corona

"Semua tindakan yang diambil sejauh ini belum berhasil memenuhi persyaratan."

Para pengunjuk rasa berdesakan dalam demonstrasi di beberapa tempat, dan duduk berdekatan pada satu titik.

Kelompok kedua yang terdiri dari sekitar 30.000 orang berdemo dengan damai di lokasi kejadian untuk mendengarkan orasi.

Di antara mereka yang ditangkap adalah penulis masakan dan ahli teori konspirasi Attila Hildmann, yang berorasi kepada orang banyak melalui pengeras suara.

Meskipun Jerman sejauh ini belum melihat gelombang kasus yang mempengaruhi beberapa bagian Eropa, tingkat infeksinya terus meningkat. Jumlah kasus baru mencapai angka tertinggi sejak April.

Baca juga: Hasil Penelitian Mendorong untuk Diciptakannya Vaksin Virus Corona Dibedakan Sesuai Jenis Kelamin

Polisi menahan seorang demonstran dalam aksi unjuk rasa menentang aturan pemerintah dalam melawan virus corona di Berlin, Jerman, pada 29 Agustus 2020.REUTERS PHOTO/AXEL SCHMIDT Polisi menahan seorang demonstran dalam aksi unjuk rasa menentang aturan pemerintah dalam melawan virus corona di Berlin, Jerman, pada 29 Agustus 2020.

Siapa saja yang terlibat dalam demonstrasi di Berlin?

Pihak berwenang mengatakan pengunjuk rasa yang berdemo di luar kedutaan besar Rusia di Unter den Linden adalah "ekstremis sayap kanan" dan sejumlah tujuh petugas kepolisian terluka.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com