Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Redam Konflik Afghanistan, Erdogan Siap Bertemu Pemimpin Taliban

Kompas.com - 12/08/2021, 05:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TRT World

ANKARA, KOMPAS.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersedia bertemu dengan pemimpin Taliban sebagai upaya membantu mengamankan perdamaian di Afghanistan.

“Perkembangan terakhir dan situasi publik Afghanistan benar-benar meresahkan,” kata Erdogan pada Rabu (11/8/2021) saat diwawancarai CNN Turk.

"Bahkan mungkin saya bisa berada dalam posisi untuk menerima orang yang akan menjadi pemimpin mereka," sambung Erdogan.

Baca juga: Janda Diambil dan Anak Dipenggal, Begini Kesaksian Warga Afghanistan soal Taliban

Dia menuturkan, hal itu rela dia lakukan demi perdamaian di Afghanistan sebagaimana dilansir TRT World.

"Mengapa? Karena jika kita tidak mendapatkan kendali atas hal-hal seperti ini pada tingkat yang tinggi, tidak mungkin untuk mengamankan perdamaian kali ini di Afghanistan," tambah Erdogan.

Bulan lalu Erdogan menuturkan bahwa Turki akan mengadakan diskusi dengan Taliban sebagai bagian dari proses perdamaian.

Baca juga: Ketika AS Makin Menjauh dari Afghanistan di Saat Taliban Mengancam

Banyak kota jatuh ke tangan Taliban

Taliban merebut tiga ibu kota provinsi tambahan dan markas tentara lokal di Afghanistan pada Rabu.

Dengan demikian, Taliban disebut berhasil mengontrol kendali atas dua pertiga wilayah Afghanistan.

Kelompok pemberontak tersebut memulai serangan kilatnya pada Mei sejak pasukan asing yang dipimpin AS mulai meninggalkan negara tersebut.

Jatuhnya ibu kota provinsi Badakhshan, Baghlan, dan Farah menambah tekanan pada pemerintah Afghanistan untuk membendung laju para milisi Taliban.

Baca juga: Biden Tidak Menyesal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan meski Taliban Merajalela

Di tengah agresivitas kelompok pemberontak tersebut, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bergegas ke provinsi Balkh yang sudah dikepung oleh wilayah yang dikuasai Taliban.

Saat ini, Turki memiliki tentara yang ditempatkan di Afghanistan sebagai bagian dari pasukan NATO di sana.

Ankara lantas menawarkan untuk mengamankan bandara Kabul setelah pasukan AS dijadwalkan sepenuhnya ditarik pada akhir Agustus.

Turki mengatakan, pihaknya akan mengamankan bandara jika kondisi diplomatik, keuangan, dan logistik terpenuhi.

Baca juga: Makin Berkuasa, Taliban Rebut 8 Ibu Kota Provinsi Afghanistan dalam 5 Hari

Kekhawatiran munculnya migran ilegal

Sebelumnya, Erdogan juga sempat berbicara dengan pemimpin Qatar guna membicarakan konflik Afghanistan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com