Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Tidak Menyesal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan meski Taliban Merajalela

Kompas.com - 11/08/2021, 10:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden mengaku dia tidak menyesali keputusannya menarik pasukan dari Afghanistan.

Biden menyerukan kepada para pemimpin Afghanistan untuk bersatu dan berjuang membela negaranya, meski Taliban semakin mengkhawatirkan.

Kekerasan di sana semakin meningkat, setelah Washington bersiap mengakhiri operasi militer mereka dalam 20 tahun terakhir.

Baca juga: Serangan Taliban Makin Luas, Rusia Selesaikan Latihan Militer Bersama Tajikistan dan Uzbekistan

Saat ini, para pemberontak sudah menguasai delapan dari 24 ibu kota provinsi, dan terus mengeluarkan ancaman.

Berbicara kepada reporter di Gedudng Putih, Biden menyatakan AS sudah memenuhi komitmen mereka kepada Afghanistan.

Dilansir BBC Selasa (10/8/2021), dia mencontohkan Washington sudah menyediakan bantuan serangan udara, membayar gaji pasukan, dan menyediakan makanan hingga peralatan.

"Tetapi, mereka harus berjuang bagi dirinya sendiri," ujar presiden berusia 78 tahun itu, di tengah laporan PBB bahwa 1.000 warga tewas.

Dalam serangan terbaru, Taliban mengumumkan sudah menguasai Farah dan Pul-e-Khumri. Total delapan ibu kota provinsi itu direbut dalam kurun waktu lima hari.

Pejabat setempat menuturkan pemberontak membentangkan bendera mereka di alun-alun maupun kantor pemerintahan Pul-e-Khumri.

Di Kunduz, warga dilaporkan kembali membuka toko dan usaha mereka karena pemberontak mengincar pasukan pemerintah yang mundur ke bandara.

"Orang-orang sudah mulai membuka kembali bisnis. Tetapi tetap terlihat ketakutan di wajah mereka," kata salah satu warga kepada AFP.

Kepala Staf Gabungan Inggris Jenderal Sir Nick Carter berkata, jika Afghanistan gagal, maka terorisme internasional bakal berkembang,

Sejauh ini, Taliban menolak opsi gencatan senjata yang ditawarkan sejumlah utusan internasional.

Baca juga: Makin Berkuasa, Taliban Rebut 8 Ibu Kota Provinsi Afghanistan dalam 5 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com