Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Tidak Menyesal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan meski Taliban Merajalela

Biden menyerukan kepada para pemimpin Afghanistan untuk bersatu dan berjuang membela negaranya, meski Taliban semakin mengkhawatirkan.

Kekerasan di sana semakin meningkat, setelah Washington bersiap mengakhiri operasi militer mereka dalam 20 tahun terakhir.

Saat ini, para pemberontak sudah menguasai delapan dari 24 ibu kota provinsi, dan terus mengeluarkan ancaman.

Berbicara kepada reporter di Gedudng Putih, Biden menyatakan AS sudah memenuhi komitmen mereka kepada Afghanistan.

Dilansir BBC Selasa (10/8/2021), dia mencontohkan Washington sudah menyediakan bantuan serangan udara, membayar gaji pasukan, dan menyediakan makanan hingga peralatan.

"Tetapi, mereka harus berjuang bagi dirinya sendiri," ujar presiden berusia 78 tahun itu, di tengah laporan PBB bahwa 1.000 warga tewas.

Dalam serangan terbaru, Taliban mengumumkan sudah menguasai Farah dan Pul-e-Khumri. Total delapan ibu kota provinsi itu direbut dalam kurun waktu lima hari.

Pejabat setempat menuturkan pemberontak membentangkan bendera mereka di alun-alun maupun kantor pemerintahan Pul-e-Khumri.

Di Kunduz, warga dilaporkan kembali membuka toko dan usaha mereka karena pemberontak mengincar pasukan pemerintah yang mundur ke bandara.

"Orang-orang sudah mulai membuka kembali bisnis. Tetapi tetap terlihat ketakutan di wajah mereka," kata salah satu warga kepada AFP.

Kepala Staf Gabungan Inggris Jenderal Sir Nick Carter berkata, jika Afghanistan gagal, maka terorisme internasional bakal berkembang,

Sejauh ini, Taliban menolak opsi gencatan senjata yang ditawarkan sejumlah utusan internasional.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/11/103709470/biden-tidak-menyesal-tarik-pasukan-as-dari-afghanistan-meski-taliban

Terkini Lainnya

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Global
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

Global
Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Global
Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Global
Siapa Itu Hong Kong 47 dan Apa Tujuan Mereka?

Siapa Itu Hong Kong 47 dan Apa Tujuan Mereka?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke