Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Agustus 2014: Robin Williams Berpulang, Hollywood Heningkan Cipta

Kompas.com - 11/08/2021, 10:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Tawa berganti duka. Wajahnya yang hangat tiba-tiba menawarkan rasa sedih yang tiada tara.

Robin Williams, aktor dan komedian Hollywood, meninggal di usia 63 tahun pada 11 Agustus 2014.

Kematian aktor pemenang penghargaan Oscar ini bisa dibilang tragis.

Williams, memilih menggantung dirinya sendiri di rumahnya di Paradise Cay, California.

Komedi lahir dari ironi. Tapi untuk Williams, terlalu banyak ironi, yang membuat segalanya terasa pekat dan pedih.

Baca juga: Koroner Sudah Pastikan Penyebab Kematian Robin Williams

Dilansir History, sesaat pasca-berita duka tubuhnya dikremasi di Monte's Chapel of the Hills di San Anselmo.

Abunya pun disebar di Teluk San Francisco keesokan harinya.

Tahun-tahun berat memang dialami Williams sekitar satu tahun sebelum dia memilih mengakhiri hidupnya sendiri.

Williams diduga mengalami peningkatan rasa takut dan cemas, depresi, dan insomnia berkepanjangan.

Ini bertambah parah karena dirinya juga kehilangan ingatan, paranoia, dan delusi.

Para ahli medis berjuang untuk menentukan penyebabnya, dan akhirnya mendiagnosisnya dengan penyakit parkinson.

Baca juga: Robin Williams Derita Gejala Awal Parkinson

Masih dilansir History, pria yang lahir di Chicago, AS, pada 1951 ini, sudah membintangi banyak film.

Termasuk "Good Morning, Vietnam" (1987) yang membuatnya masuk nominasi penghargaan Academy Award kategori aktor terbaik.

Penghargaan aktor terbaik Oscar akhirnya didapatkannya untuk perannya sebagai guru bahasa Inggris di "Dead Poets Society" (1989) dan perannya sebagai tunawisma di "The Fisher King" (1991).

Penghargaan Oscar ketiga untuk Williams diraihnya dalam film "Good Will Hunting" (1997). Dia masuk kategori aktor pendukung terbaik.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com