Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Covid-19, 60 ABK Indonesia di Hamburg Dipulangkan ke Tanah Air

Kompas.com - 07/05/2020, 10:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com - Sebanyak 60 anak buah kapal (ABK) Indonesia di Hamburg, Jerman, telah dipulangkan ke Tanah Air pada Rabu (6/5/2020).

Kepulangan ABK Indonesia ini difasilitasi oleh KJRI Hamburg yang bekerja sama dengan KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt, guna memulangkan anak buah kapal pesiar Mein Schiff.

Dilansir dari siaran pers yang diterima Kompas.com Kamis (7/5/2020), ABK Indonesia di Hamburg yang dipulangkan kali ini berjumlah 60 orang terdiri dari 45 orang di Kapal Mein Schiff 4 dan 15 orang di Kapal Mein Schiff 6.

Baca juga: Trending ABK Indonesia, Berawal dari Video yang Diunggah YouTuber Korea

"Mengingat minimnya opsi jalur penerbangan komersial pada masa Covid-19, maka rute yang diambil adalah dari bandara internasional Hamburg transit via Frankfurt dan Doha," demikian keterangan lanjutan di siaran pers tersebut.

Kapal Mein Schiff 4 dan 6 selama beberapa waktu ini telah berada di perairan Bremerhaven, Jerman, dan tidak dapat beroperasi karena dampak Covid-19.

KJRI Hamburg memastikan kedua kapal ini merupakan kapal pesiar yang para anak buah kapalnya bebas infeksi Covid-19.

Baca juga: ABK Indonesia Dilempar ke Laut, Kapten Kapal China Sebut Itu Dilarung

Para ABK dilaporkan sangat antusias dalam kepulangannya ke Indonesia. Salah satunya Rudi Hariyanto yang baru bekerja tiga bulan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com