Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Warisan Dunia Abad Pertengahan di Ethiopia Jatuh di Tangan Pemberontak Tigray

Kompas.com - 06/08/2021, 18:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

LALIBELA, KOMPAS.com - Pemberontak dari wilayah utara Tigray Ethiopia menguasai kota Lalibela, sebuah situs warisan dunia UNESCO, di wilayah Amhara.

Lalibela adalah situs suci bagi jutaan orang Kristen Ortodoks, dan lokasi dari gereja peninggalan abad ke-13.

Warga Amhara telah melarikan diri dari serangan pemberontak Tigray, kata pejabat seperti yang dilansir Kompas.com dari BBC pada Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Sekitar 50 Mayat Orang Tigray Ditemukan Mengambang di Sungai Sudan

Sejak perang pecah pada November, sudah ribuan orang Tigray tewas. Pertempuran sekarang menyebar ke Amhara dan Afar, wilayah lain yang berbatasan dengan Tigray.

Ancaman mematikan dari kelompok pemberontak membuat jutaan orang mengungsi.

Baik pasukan pemberontak Tigray maupun tentara Ethiopia dan sekutunya telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.

Wakil Wali kota Lalibela, Mandefro Tadesse, mengatakan kepada BBC bahwa kotanya sudah berada di bawah kendali pemberontak Tigray.

Baca juga: Etiopia Umumkan Gencatan Senjata Sepihak di Tigray

Dia mengatakan tidak ada penembakan, tetapi penduduk melarikan diri dari kota dan dia khawatir tentang keamanan gereja-gereja bersejarah.

"Ini adalah warisan dunia, dan kita harus bekerja sama untuk menjamin harta ini tetap terjaga," kata Mandefro.

Departemen Luar Negeri AS meminta pasukan Tigray untuk menghormati warisan budaya Lalibela, karena Washington menjadi semakin prihatin atas konflik di sana.

Pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) itu semakin gencar melakukan serangan setelah mendapatkan keuntungan teritorial pada Juni.

Baca juga: Serangan Udara Etiopia di Pasar Tigray: 64 Orang Tewas, 180 Luka-luka

Mereka telah merebut ibu kota regional Tigray Mekelle, setelah pasukan Ethiopia mundur dan pemerintah mengumumkan gencatan senjata sepihak.

TPLF adalah koalisi 4 partai yang berkuasa di daerah Tigray dari 1991 sampai digulingkan oleh pasukan federal pada November, dan ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Ethiopia.

Namun, para pemberontak mengatakan mereka adalah pemerintah daerah Tigray yang sah.

Awal pekan ini, seorang jenderal pemberontak mengatakan kepada BBC bahwa kelompok itu bertujuan untuk memaksa pemerintah federal mencabut blokade di wilayah tersebut dan menyetujui solusi politik untuk krisis di wilayah itu.

Baca juga: Dokumen PBB: 350.000 Orang di Tigray Etiopia Kelaparan

Pemerintah menyangkal ada blokade dan telah mengesampingkan adanya pembicaraan.

Namun, invasi TPLF ke Amhara dan Afar telah menuai kritik internasional, baik PBB maupun AS pada pekan ini menyerukan semua pihak untuk berhenti berperang.

Pemerintah Ethiopia mengatakan lebih dari 300.000 orang di Amhara dan Afar telah mengungsi.

Secara terpisah, PBB mengatakan 175 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah tiba di Tigray.

Namun, kepala Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan bahwa lebih dari 100 truk yang dibutuhkan setiap harinya untuk menjangkau jutaan orang yang membutuhkan.

Pekerja bantuan kesulitan untuk mendapatkan akses ke sebagian besar wilayah Tigray karena ketidakamanan dan masalah birokrasi.

Baca juga: Tentara Bersenjata Ethiopia Gerebek Rumah Sakit di Tigray, Operasi Bedah Terganggu

Empat fakta tentang gereja Lalibela

Di kota Lalibela, ada 11 gereja gua monolitik peninggalan abad pertengahan, yang terbuat dari batu pahatan yang berasal dari abad ke-12 dan ke-13.

Gereja-gereja itu dibangun sebagai pengganti ziarah ke Tanah Suci, yang tidak terjangkau pada saat itu.

Gereja-gereja tersebut ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 1978.

Mereka dirawat oleh para imam dari Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia.

Baca juga: PBB: Kekerasan Seksual dan Kelaparan Jadi Strategi Perang di Tigray

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com