Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 50 Mayat Orang Tigray Ditemukan Mengambang di Sungai Sudan

Kompas.com - 03/08/2021, 11:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KHARTOUM, KOMPAS.com - Pejabat Sudan mengatakan bahwa pejabat lokal di provinsi Kassala selama sepekan terakhir menemukan sekitar 50 mayat orang Tigray, yang diduga melarikan diri dari perang di wilayahnya.

Beberapa mayat yang mengambang di sungai antarnegara ditemukan dengan luka tembak atau tangan terikat, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Selasa (3/8/2021).

Pejabat Sudan mengatakan pada Senin (2/8/2021) bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan forensik untuk mengetahui penyebab kematian mereka.

Baca juga: Etiopia Umumkan Gencatan Senjata Sepihak di Tigray

Dua petugas kesehatan Ethiopia dari komunitas perbatasan Sudan di kota Hamdayet mengkonfirmasi bahwa ada temuan puluhan mayat di Sungai Setit, yang di Ethiopia dikenal sebagai Sungai Tekeze.

Sungai itu mengalir melalui beberapa daerah paling bermasalah dari konflik 9 bulan di Tigray, di mana etnis Tigray menuduh pasukan Ethiopia, dan sekutu melakukan kekerasan kejam saat memerangi pasukan Tigray.

Tewodros Tefera, seorang ahli bedah yang melarikan diri ke kota dekat Tigray, Humera, ke Sudan, menggatakan kepada Associated Press (AP) bahwa ada 2 mayat yang ditemukan pada Senin (2/8/2021), salah satunya adalah pria yang tangannya terikat, dan mayat satunya adalah seorang wanita dengan luka di dada.

Rekan-rekan pengungsi telah mengubur setidaknya 10 mayat.

Tewodros mengatakan mayat-mayat itu ditemukan di hilir sungai Setit dari Humera Ethiopia.

Sementara, ia mengatakan bahwa para pengungsi menuduh pihak berwenang dan aliansinya dari wilayah Amhara Ethiopia telah mengusir masyarakat Tigray lokal selama perang.

Baca juga: Serangan Udara Etiopia di Pasar Tigray: 64 Orang Tewas, 180 Luka-luka

"Kami benar-benar peduli dengan mayat-mayat yang ditemukan nelayan," ujar Tewodros.

"Saya mencurigai ada lebih banyak mayat di sungai," imbuh ahli bedah itu yang mengatakan bahwa sulit untuk megidentifikasi mayat-mayat itu.

Di antara sejumlah mayat ditemukan memiliki nama yang sama dalam bahasa Tigray, Tigrinya, yang ditulis ditato di lengannya.

Dokter lain yang bekerja di Hamdayet dan melihat mayat-mayat itu mengatakan kepada Associated Press bahwa beberapa mayat memiliki tanda wajah yang menunjukkan bahwa mereka adalah etnis Tigrayan.

“Saya melihat banyak hal yang biadab,” kata dokter, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada wartawan.

"Beberapa (mayat) telah dihantam kapak," ucapnya.

Baca juga: Dokumen PBB: 350.000 Orang di Tigray Etiopia Kelaparan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com