Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 50 Mayat Orang Tigray Ditemukan Mengambang di Sungai Sudan

Kompas.com - 03/08/2021, 11:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Saksi mata yang berada di sungai mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengambil semua mayat yang mengambang di hilir sungai, karena aliran air yang deras selama musim hujan.

Sebuah akun Twitter buatan pemerintah Ethiopia pada Senin (2/8/2021) menyebut penemuan sejumlah mayat itu sebagai kampanye palsu oleh "propagandis" di antara pasukan Tigray.

Pertempuran di Tigray pecah pada November antara pasukan federal Ethiopia dan partai berkuasa di wilayah itu, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2019, mengatakan pasukannya pindah ke wilayah Tigray sebagai tanggapan atas serangan TPLF di kamp-kamp tentara federal.

Konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang, dan membuat puluhan ribu orang melarikan diri ke negara tetangga Sudan.

Baca juga: Tentara Bersenjata Ethiopia Gerebek Rumah Sakit di Tigray, Operasi Bedah Terganggu

Samantha Power, administrator Badan Pembangunan Internasional AS, pada Senin (2/8/2021) mengunjungi sebuah kamp pengungsi di Sudan yang menampung ribuan orang Ethiopia yang melarikan diri dari perang Tigray.

Dia selanjutnya akan mengunjungi Ethiopia untuk menekan pemerintah agar mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Tigray, wilayah berpenduduk sekitar 6 juta orang, yang dilanda krisis kelaparan terburuk di dunia dalam satu dekade.

AS mengatakan hingga 900.000 orang di Tigray sekarang menghadapi kondisi krisis kelaparan.

Badan pangan PBB mengatakan sedang bekerja untuk menyediakan makanan ke Tigray melalui Sudan, meskipun ada hubungan yang renggang antara Khartoum dan Addis Ababa.

Negosiasi untuk mengakses wilayah Tigray yang diblokir terbukti cukup sulit, kata Marianne Ward, wakil direktur negara Program Pangan Dunia (WFP) di Sudan.

Ward mengatakan WFP telah memindahkan 50.000 ton gandum ke Ethiopia melalui Sudan.

Baca juga: PBB: Kekerasan Seksual dan Kelaparan Jadi Strategi Perang di Tigray

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com