Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi AS yang Tangani Kerusuhan Gedung Capitol Kembali Dilaporkan Bunuh Diri

Kompas.com - 04/08/2021, 19:43 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang polisi Amerika Serikat (AS) yang menangani kerusuhan mematikan di Gedung Capitol pada 6 Januari dilaporkan bunuh diri bulan lalu, menjadikannya penegak hukum keempat yang mengakhiri hidup dengan cara tersebut.

Departemen Kepolisian Metropolitan (MPD)mengonfirmasi kepada WUSA, petugas Kyle DeFreytag membantu menegakkan jam malam yang diberlakukan, setelah ratusan pendukung Presiden ke-45 AS Donald Trump menerobos gedung Capitol, dalam upaya untuk mengganggu sertifikasi hasil pemilu AS 2020.

Baca juga: Laporan Setebal 128 Halaman Ungkap Fakta Terbaru Kerusuhan di Gedung Capitol

DeFreytag yang digambarkan sebagai penduduk asli Pennsylvania dan veteran lima tahun pasukan Washington DC dilaporkan meninggal bulan lalu, melansir New York Post pada Senin (2/8/2021).

Pernyataan terkait kematian polisi mengatakan bahwa upacara peringatan diadakan di ibu kota negara selama akhir pekan. Keluarganya belum mengonfirmasi dugaan bahwa kematiannya disebabkan oleh kerusuhan.

Sebelumnya MPD juga mengonfirmasi bahwa Polisi Gunther Hashida, bagian dari Tim Tanggap Darurat dalam Departemen Divisi Operasi Khusus, ditemukan tewas di rumahnya minggu lalu.

Halaman GoFundMe yang dibuat oleh seorang kerabat menggambarkan Hashida sebagai “suami dan ayah yang setia dan penuh kasih” yang “bekerja untuk melayani dan melindungi masyarakat.”

Penggalangan dana tersebut telah mengumpulkan lebih dari 71.000 dollar AS (Rp 1 miliar) pada Senin malam (2/8/2021).

Ketua DPR Nancy Pelosi (D-Calif.) menggambarkan Hashida dalam sebuah pernyataan sebagai “seorang pahlawan, yang mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Capitol, komunitas Kongres dan Demokrasi AS.”

Lebih lanjut menurutnya, semua orang AS berutang budi kepadanya atas keberanian dan patriotismenya yang luar biasa pada 6 Januari, dan sepanjang pengabdiannya yang tanpa pamrih.

“Semoga kehidupan Perwira Hashida menjadi inspirasi bagi semua untuk melindungi Negara dan Demokrasi kita. Dan semoga menjadi penghiburan bagi keluarga Perwira Hashida bahwa begitu banyak yang berduka atas kehilangan mereka dan berdoa untuk mereka pada saat yang menyedihkan ini.”

Baca juga: Buntut Kerusuhan di Gedung Capitol, Facebook Tangguhkan Akun Trump 2 Tahun

New York Post melaporkan, kerusuhan Gedung Capitol telah disalahkan menjadi penyebab kematian lima orang petugas, termasuk Petugas Polisi Capitol AS Brian Sicknick.

Tiga hari setelah kerusuhan, petugas Polisi Capitol lainnya, Howard Liebengood, bunuh diri.

Petugas Polisi Metropolitan Jeffrey Smith juga dilaporkan menembak dirinya sendiri secara fatal pada 15 Januari, satu hari setelah dia diperintahkan kembali bekerja.

Janda Smith, Erin, mengatakan kepada The Washington Post pada Februari bahwa salah satu perusuh memukul kepala Smith dengan tiang selama kerusuhan gedung capitol. Itu kata dia membuat Smith merasakan kesakitan terus-menerus sebelum kematiannya.

Lebih dari 500 penangkapan telah dilakukan sehubungan dengan serangan itu, dan FBI mengatakan sedang mencari ratusan tersangka tambahan.

Baca juga: Misi Garda Nasional di Gedung Capitol Berakhir, Biden Beri Hormat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com