Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Asing di Laut China Selatan Bertambah, India Menyusul Kirim Pasukannya

Kompas.com - 04/08/2021, 18:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com - India mengirim satuan tugas angkatan laut ke Laut China Selatan bulan ini, yang diklaim untuk memperluas hubungan keamanan dengan negara-negara sahabat.

Reuters melaporkan kebijakan itu menandakan niat India untuk memainkan peran yang lebih besar, dalam upaya regional untuk melawan China.

Baca juga: Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan, Bergabung dengan Negara Barat Lawan China

Militer India umumnya waspada dalam memusuhi China, tetapi suasana menegang setelah bentrokan antara pasukan di perbatasan darat yang disengketakan tahun lalu.

Pemerintah sejak itu semakin dekat dengan Amerika Serikat (AS) dalam upaya untuk melawan China.

“Empat kapal termasuk perusak peluru kendali dan fregat rudal akan dikerahkan untuk periode dua bulan ke Asia Tenggara, Laut Cina Selatan dan Pasifik barat,” kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan pada Rabu (4/8/2021)

Menurut pernyataan itu, “pengerahan kapal Angkatan Laut India berusaha untuk menekankan jangkauan operasional, kehadiran damai dan solidaritas dengan negara-negara sahabat, untuk memastikan ketertiban yang baik dalam domain maritim ..."

Laut China Selatan telah menjadi salah satu dari banyak titik panas hubungan yang sulit antara China dan AS. Washington menolak apa yang disebutnya klaim teritorial yang melanggar hukum oleh Beijing di perairan yang kaya sumber daya itu.

Baca juga: Kapal Perang Inggris Memasuki Laut China Selatan, Media China Singgung Soal Kolonialisme

Pada Juni, kelompok kapal induk AS yang dipimpin oleh USS Ronald Reagan memasuki Laut Cina Selatan sebagai bagian dari misi rutin.

Kelompok kapal induk Inggris juga akan melakukan latihan di Laut Filipina bulan ini. Ditambah minggu ini juga masuk kapal perang pasukan Jerman. 

Angkatan Laut India mengatakan sebagai bagian dari penempatan mereka, kapal-kapal India akan mengambil bagian dalam latihan perang bersama tahunan yang melibatkan AS, Jepang dan Australia di lepas pantai Guam.

Keempat negara tersebut membentuk Quad, sebuah kelompok informal, yang dipromosikan oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden, sebagai cara untuk melawan China dengan tegas.

"Inisiatif maritim ini meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Angkatan Laut India dan negara-negara sahabat, berdasarkan kepentingan maritim bersama dan komitmen terhadap Kebebasan Navigasi di laut," kata angkatan laut India dalam pernyataannya.

China di masa lalu mengkritik manuver militer multilateral sebagai destabilisasi kawasan.

Baca juga: China Bangun “Tembok Besar” Baru di Laut China Selatan Dilengkapi Pangkalan Militer Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com