Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan, Bergabung dengan Negara Barat Lawan China

Kompas.com - 03/08/2021, 16:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

BERLIN, KOMPAS.com - Jerman pada Senin (2/8/2021) mengirimkan kapal perang ke Laut China Selatan untuk pertama kali dalam 2 dekade, bergabung bersama negara Barat lainnya hingga meningkatkan kekhawatiran China.

China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan dan telah mendirikan pos-pos militer di pulau buatannya yang mengandung ladang gas dan kaya ikan.

Angkatan laut Amerika Serikat (AS) yang melawan klaim teritorial China, secara teratur melakukan operasi "kebebasan navigasi", di mana kapal mereka melewati beberapa pulau yang diperebutkan.

Baca juga: Kapal Perang Inggris Memasuki Laut China Selatan, Media China Singgung Soal Kolonialisme

China menentang misi AS, dengan mengatakan AS dan aliansinya itu pada dasarnya tidak membantu mencapai perdamaian atau stabilitas.

Perlawanan AS terhadap China tidak hanya soal teritorial Laut China Selatan, tetapi juga menargetkan kebijakan keamanan nasionalnya.

Selain itu, berusaha untuk menggalang mitra untuk melawan kebijakan ekonomi dan luar negeri Beijing yang dianggap Barat semakin memaksa.

Baca juga: Diancam Beijing, Kapal Induk Inggris Tetap Masuk Laut China Selatan

Sementara, pejabat Berlin mengatakan bahwa Angkatan Laut Jerman akan tetap berpegang pada rute perdagangan umum, seperti yang dilansir Kompas.com dari CNN pada Selasa (3/8/2021). 

Kapal perang Jerman itu juga tidak akan berlayar melalui Selat Taiwan, aktivitas reguler AS lainnya yang dikutuk oleh Beijing.

Pihak Jerman telah memperjelas bahwa misinya adalah menekankan fakta bahwa Jerman tidak menerima klaim teritorial China di Laut China Selatan.

Baca juga: China Bangun “Tembok Besar” Baru di Laut China Selatan Dilengkapi Pangkalan Militer Besar

Jerman bertindak atas dasar pertimbangan keamanan dan kepentingan ekonominya, karena China telah menjadi mitra dagang terpenting Berlin. Ekspor Jerman di sana telah membantu mengurangi dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi terbesar Eropa itu.

Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer melakukan perjalanan ke pelabuhan Wilhelmshaven di Jerman untuk melihat fregat Bayern berangkat dalam perjalanan 7 bulan yang akan membawanya ke Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam.

Baca juga: Filipina Usir Kapal Tempur Beijing di Laut China Selatan

Kapal itu diperkirakan akan melintasi Laut China Selatan pada pertengahan Desember, menjadikannya kapal perang Jerman pertama yang melewati wilayah tersebut sejak 2002.

"Kami ingin hukum yang ada dihormati, rute laut dapat dilewati secara bebas, masyarakat terbuka dilindungi, dan perdagangan mengikuti aturan yang adil," kata Kramp-Karrenbauer.

Negara-negara termasuk Inggris, Perancis, Jepang, Australia, dan Selandia Baru, juga telah memperluas aktivitas mereka di Pasifik untuk melawan pengaruh China.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Ching Shih, Ratu Bajak Laut China Selatan Abad Ke-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com