SINGAPURA, KOMPAS.com – Kapal induk milik Inggris, HMS Queen Elizabeth, memasuki perairan Laut China Selatan pada Selasa (27/7/2021) dan tiba di Singapura.
Kapal induk terbaru Inggris tersebut tetap melanjutkan misinya meski China sudah berulangkali memberikan peringatan.
Masuknya kapal induk Inggris ke Laut China Selatan tersebut merupakan ketegangan terbaru antara China dengan Inggris termasuk sekutunya seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia.
Baca juga: China Bangun “Tembok Besar” Baru di Laut China Selatan Dilengkapi Pangkalan Militer Besar
Misi HMS Queen Elizabeth tersebut juga telah menghidupkan kembali perdebatan tentang klaim China atas perairan yang kaya sumber daya tersebut.
Melansir Newsweek, Beijing berulangkali mengeklaim sebagian besar Laut China Selatan. Namun, klaim tersebut ditolak oleh Mahkamah Internasional pada 2016.
Mahkamah Internasional di Den Haag lantas mengizinkan AS, Inggris, dan Australia untuk melakukan operasi kebebasan navigasi rutin di beberapa lokasi di Laut China Selatan.
Berdasarkan keputusan tahun 2016 tersebut, kapal Inggris mengabaikan peringatan Beijing dan memasuki Laut China Selatan untuk melakukan operasi maritimnya di Laut China Selatan.
Baca juga: Filipina Usir Kapal Tempur Beijing di Laut China Selatan
Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan bahwa misi tersebut merupakan latihan untuk memajukan interoperabilitas dan koordinasi antara angkatan laut Inggris dan Singapura.
“Dibangun di atas kemitraan pertahanan yang dalam dan telah berlangsung lama antara Inggris dan Singapura,” ujar Kementerian Pertahanan Inggris tersebut.
Kementerian tersebut menambahkan, itu sekaligus pertama kalinya gugus tempur kapal induk generasi kelima Angkatan Laut Kerajaan Inggris tersebut menggelar latihan gabungan dengan Angkatan Laut Singapura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.