Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Gurun Pasir Ada Lampu Lalin Khusus Unta

Kompas.com - 13/05/2024, 09:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Kini, menunggang unta jadi hobi yang popular di tempat pemandangan Gunung Mingsha dan Mata Air Bulan Sabit di Gurun Kumtag China pada bulan Mei.

Karena terlalu ramai, maka pemerintah setempat menggunakan lampu lalu lintas khusus unta untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

Jadi, di gurun pasir tersebut ada lampu lalu lintas yang berfungsi, serta dapat ditemukan beberapa di antaranya di bukit pasir di Taman Alam Gunung Mingsha dan Danau Bulan Sabit, di Provinsi Gansu, China barat laut.

Baca juga: Wanita Brasil Diduga Bawa Orang Meninggal ke Bank untuk Ambil Pinjaman

Saat libur tahunan di awal Mei, ribuan orang berbondong-bondong mengunjungi tempat wisata alam tersebut dan melakukan berbagai aktivitas, yang paling populer tentu saja menunggang unta.

Pada 2023, terdapat sekitar 2.400 unta yang dapat ditunggangi, serta puluhan ribu wisatawan per hari di tempat pemandangan Gunung Mingsha dan Mata Air Bulan Sabit saja.

Karena banyak, maka bisa mengakibatkan masalah kemacetan lalu lintas yang serius. Untungnya, pihak berwenang setempat menemukan solusi cerdik yakni lampu lalu lintas unta.

Meski terlihat aneh menggunakan lampu lalu lintas di tengah gurun pasir, hal ini memang masuk akal.

Pada 2023, pada hari pertama bulan Mei, Gunung Mingsha menerima lebih dari 10.000 pengunjung, dan jumlah mereka bertambah menjadi 20.000 pada hari-hari berikutnya pada liburan Musim Semi.

Banyak dari mereka berjalan di sepanjang Jalur Sutra kuno, namun beberapa ribu orang memilih untuk menikmati pemandangan dengan menaiki punggung unta, dan hal ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di sepanjang rute populer tersebut.

Dikutip dari Odditycentral pada Jumat (10/5/2024), dengan memasang lampu lalu lintas yang memberi tanda kapan unta harus berhenti agar pejalan kaki bisa menyeberang, maka sebagian masalah telah teratasi.

Saat lampu hijau unta menyala, unta bisa lewat, ketika lampu merah unta menyala, unta berhenti untuk membiarkan pejalan kaki lewat terlebih dahulu.

Baca juga: Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Untungnya, di Gurun Kumtag di Provinsi Gansu, ‘kemacetan unta’ tidak lagi menjadi masalah berkat lampu lalu lintas unta yang cerdik ini. Masalahnya adalah tempat-tempat tersebut kini menjadi daya tarik wisata di tempat wisata yang sudah penuh sesak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com