Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Kudeta Militer Myanmar, Ini Perkembangan yang Terjadi

Kompas.com - 01/08/2021, 10:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

Kelompok-kelompok lain di dekat perbatasan Myanmar-China juga melancarkan pertempuran sporadis melawan angkatan bersenjata Myanmar.

Milisi pertahanan sipil juga menyerang militer di lingkungan perkotaan. Mereka kerap melancarakan serangan dengan senjata rakitan seadanya.

Baca juga: Myanmar Akan Terima Enam Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari China

Apa yang dilakukan komunitas internasional?

Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Inggris telah meningkatkan sanksi terhadap junta militer dan bisnis yang terkait dengan militer.

Tetapi para jenderal sudah terbiasa diisolasi oleh kancah internasional. PBB menuduh junta melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Tapi sejauh ini, badan tersebut memberlakukan resolusi yang tidak mengikat untuk mencegah aliran senjata ke Myanmar.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 di Myanmar Mengganas, 90 Persen Wilayah Terdampak

Apa yang terjadi dengan Aung San Suu Kyi?

Aung San Suu Kyi hampir tidak terlihat sejak para jenderal menggulingkan pemerintahannya dan menempatkannya di bawah tahanan rumah di Naypyidaw.

Mereka kemudian mengajukan berbagai tuduhan terhadapnya, termasuk tuduhan mengimpor walkie-talkie secara ilegal dan melanggar pembatasan virus corona.

Apa lagi yang bakal terjadi di Myanmar?

Didukung oleh Rusia dan China, junta militer Myanmar tampaknya telah mengkonsolidasikan posisinya meski perlawanan rakyat terhadap kekuasaan militer terus berlanjut.

Junta militer juga membeberkan rencana untuk mengadakan pemilu baru namun masih belum nenjelaskan kapan akan dilaksanakan.

Baca juga: 2 Juta Vaksin Covid-19 Akan Diterima Junta Militer Myanmar dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com