Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Eropa Divaksin Covid-19, Tetap Waspadai Varian Delta

Kompas.com - 24/07/2021, 22:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Kepala Bank Sentral Eropa Christine Lagarde memperingatkan meningkatnya ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh varian Delta.

Bank-bank di wilayah ini pun mempertahankan stimulus besar-besaran untuk zona euro setelah pertemuan dewan pemerintahan yang beranggotakan 25 orang.

"Ekonomi kawasan Eropa tengah rebound dengan kuat," kata Lagarde, tetapi varian Delta dapat meredam pemulihan setelah lockdown utamanya di bidang industri seperti pariwisata dan perhotelan, ujar Lagarde.

Perancis pada pekan ini meluncurkan aturan baru yang mengharuskan orang-orang menunjukkan bukti vaksinasi atau tes negatif untuk mendapatkan akses ke berbagai acara atau tempat dengan lebih dari 50 orang.

Baca juga: Kontak dengan Orang Positif Covid-19, Kontingen Italia Olimpiade Tokyo 2020 Dikarantina

Aturan ini pada Agustus akan diperluas dengan meliputi restoran, kafe, dan pusat perbelanjaan.

Baru-baru ini Perancis melaporkan adanya lonjakan infeksi baru yang mencapai lebih 21.000 kasus baru pada Rabu (21/7/2021), level tertinggi sejak awal Mei.

Pada Kamis, Italia juga mengatakan orang yang ingin ke bar, restoran, kolam renang, fasilitas olahraga, museum dan teater harus menunjukkan kartu kesehatan mulai 6 Agustus.

Aturan ini juga akan berlaku bagi mereka yang ingin menghadiri acara olahraga, konser, dan seminar.

Baca juga: Eropa Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak Usia 12-17 Tahun

Kasus juga melonjak di Inggris saat sebagian besar pembatasan dicabut pada minggu ini, dan pada Kamis supermarket Inggris memperingatkan kemungkinan kekurangan makanan karena sebagian besar staf harus menjalani isolasi mandiri.

Sejumlah SPBU juga terpaksa ditutup karena aplikasi kesehatan resmi Inggris memberi tahu ratusan ribu pekerja untuk mengisolasi setelah kontak dengan seseorang dengan Covid-19.

Pada Kamis, pertandingan kriket internasional di Kensington Oval di London terpaksa dibatalkan pada menit-menit terakhir setelah adanya tes positif Covid-19 dari anggota tim yang bahkan tidak akan ikut bermain dalam pertandingan.

Baca juga: Negara Bagian Terpadat Australia Umumkan “Darurat Nasional Covid-19

Skandal

Sementara itu, Perdana Menteri Cheska Andrej Babis geram dan mengecam tim Olimpiade negaranya ketika enam atlet dan ofisial dinyatakan positif mengidap virus corona di kampung atlet Olimpiade Tokyo. Dia menyebut insiden itu sebagai skandal.

Varian Delta juga telah merajalela di negara-negara di Asia, dengan Indonesia menjadi hotspot global baru sementara Vietnam dan Thailand kembali menerapkan aturan untuk mengekang sebaran virus.

Di Tokyo, Olimpiade akan dibuka pada Jumat setelah penundaan pandemi selama setahun.

Pesta olahraga itu tidak akan membuka pintu pertandingan mereka bagi sebagian besar penonton. Sementara atlet, jurnalis, dan penyelenggara Olimpiade harus tunduk pada tindakan virus yang ketat.

Baca juga: Junta Myanmar Tangkap Para Dokter yang Rawat Pasien Covid-19

"Ini benar-benar berbeda dari Olimpiade terakhir (tahun 1964) ketika seluruh kota dipenuhi dengan suasana pesta," kata warga Tokyo berusia 80 tahun, Michiko Fukui.

Dengan tidak adanya akhir yang jelas dari pandemi ini, perhatian beralih sekali lagi ke penyelidikan internasional tentang asal-usul virus tersebut.

WHO mengatakan pekan lalu bahwa penyelidikan harus mencakup audit laboratorium China.

Tetapi Wakil Menteri Kesehatan China Zeng Yixin mengatakan bahwa ia sangat terkejut atas rencana WHO yang menurutnya telah menunjukkan tidak menghormati akal sehat dan arogansi terhadap sains.

Baca juga: Sydney Darurat Nasional Covid-19, Remaja Diusulkan Masuk Prioritas Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com