Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Atlet AS dalam Olimpiade Tokyo Belum Vaksin di Tengah Kekhawatiran Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 24/07/2021, 14:29 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABC News

TOKYO, KOMPAS.com - Sekitar 100 dari 613 atlet AS yang mengikuti Olimpiade Tokyo belum melakukan vaksin Covid-19.

Komite Olimpiade Amerika Serikat (USOPC) menyebutkan hal itu beberapa jam sebelum upacara pembukaan Olimpiade Tokyo dimulai pada Jumat (23/7/2021) malam waktu setempat.

Kepala medis USOPC Jonathan Finnoff mengatakan 567 atlet Amerika telah mengisi riwayat kesehatan mereka saat akan melakukan perjalanan, dan diperkirakan 83 persen dari mereka telah vaksin.

Baca juga: Pembukaan Olimpiade Tokyo Diwarnai Demo Penolakan

"Delapan puluh tiga persen adalah jumlah yang banyak dan kami cukup senang dengan itu," ucap Finnoff, seperti yang dilansir dari ABC News pada Jumat (23/7/2021).

Secara nasional, 56,3 persen orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Sementara itu, IOC memperkirakan ada sekitar 85 persen penduduk Desa Olimpiade yang telah divaksinasi Covid-19.

Data itu didasarkan pada apa yang dilaporkan oleh komite Olimpiade dari masing-masing negara, tetapi bukan angka yang diverifikasi secara independen.

Baca juga: 10 Momen Unik dalam Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Namun, Finnoff mengatakan bahwa USOPC tidak membedakan perlakukannya terhadap atlet yang telah divaksin dan yang belum.

“Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menganggap semua orang berisiko, dan mengurangi risiko dengan memperkenalkan langkah-langkah mitigasi Covid-19 yang kami tahu berhasil,” katanya.

Sejauh ini, 2 atlet Amerika, yaitu Taylor Crabb seorang pemain voli pantai dan Kara Eaker, seorang pengganti di tim senam, diketahui telah dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Akhirnya Digelar di Tengah Pro-kontra

IOC telah melaporkan bahwa ada 13 atlet Olimpiade Tokyo yang positif Covid-19 di antara semua atlet di Jepang.

Tingkat vaksinasi adalah berita terbesar yang keluar dari sesi tanya jawab selama satu jam dengan pimpinan USOPC. Hal ini jauh berbeda dari konferensi pers pra-Olimpiade sebelumnya.

Saat itu, di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, didominasi oleh pembicaraan tentang penanganan federasi terhadap kasus pelecehan seks setelah persidangan mantan tim dokter Larry Nassar.

Pemimpin USOPC hampir sepenuhnya berubah sejak saat itu. Ketua baru diisi oleh Susanne Lyons, posisi CEO diganti oleh Sarah Hirshland, dan kepala kinerja olahraga diganti oleh Rick Adams.

Baca juga: Kaisar Jepang Naruhito Akan Buka Olimpiade Tokyo 2020

USOPC kini selain menekankan untuk meraih medali, juga lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan atlet.

“Apakah AS datang ke sini berharap untuk memenangkan banyak medali?” kata Hirshland.

Semua harapan, bagaimanapun, dapat berubah karena pandemi Covid-19.

"Para atlet dari yang telah nyaman menjadi tidak nyaman," ujar Adams.

"Mereka telah mengalami itu dan 17 hari ke depan, ekspektasinya adalah melihat hal-hal yang bisa berubah," ucapnya.

Baca juga: Seberapa Aman Olimpiade Tokyo dari Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com