Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara AS Tinggalkan Ribuan Kendaraan Tanpa Kunci di Pangkalan Bagram Afghanistan

Kompas.com - 19/07/2021, 19:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BAGRAM, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat telah meninggalkan pangkalan udara Bagram di Afghanistan setelah 20 tahun berada di sana.

Mereka mematikan listrik dan meninggalkan tempat tersebut di malam hari tanpa memberitahu komandan militer Afghanistan yang baru.

Demikian dikatakan oleh pihak militer yang baru mengetahui hal tersebut dua jam setelah militer Amerika Serikat pergi.

Baca juga: Afghanistan Klaim Pakistan Beri Bantuan kepada Taliban

Militer Afghanistan mengizinkan wartawan masuk ke pangkalan udara Bagram, Senin (5/7/2021), untuk memperlihatkan fasilitas yang digunakan Amerika Serikat dalam operasi menggusur Taliban dan mencari anggota Al Qaeda menyusul serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Pekan lalu, militer Amerika Serikat mengatakan sudah sepenuhnya mengosongkan pangkalan udara Bagram menjelang penarikan akhir semua pasukan, yang menurut Departemen Pertahanan AS akan selesai dilakukan di akhir Agustus.

"Kami mendengar rumor tentara Amerika Serikat sudah meninggalkan Bagram dan akhirnya jam 7 pagi kami melihat mereka sudah meninggalkan Bagram," kata Jendral Mir Asadullah Kohistani, komandan pangkalan Bagram yang baru.

Juru bicara militer Amerika Serikat, Kolonel Sonny Leggett, tidak secara khusus menanggapi protes dari banyak tentara Afghanistan yang sekarang mewarisi pangkalan udara tersebut.

Seorang tentara Afghanistan siaga di kendaraan militer di pangkalan Bagram setelah tentara Amerika Serikat meninggalkan pangkalan tersebut.REUTERS/MOHAMMAD ISMAIL via ABC INDONESIA Seorang tentara Afghanistan siaga di kendaraan militer di pangkalan Bagram setelah tentara Amerika Serikat meninggalkan pangkalan tersebut.
Tapi pernyataannya minggu lalu mengatakan penyerahan banyak pangkalan Amerika Serikat kepada Afghanistan sudah mulai dilakukan sejak pengumuman Presiden Joe Biden pertengahan April lalu yang menyatakan akan menarik semua sisa tentara yang masih ada di Afghanistan.

Kolonel Leggett mengatakan dalam pernyataan bahwa Amerika Serikat sudah melakukan koordinasi mengenai penarikan dengan para pemimpin Afghanistan.

Sebelum militer Afghanistan bisa menguasai pangkalan Bagram yang berjarak sekitar satu jam berkendara dari ibu kota Kabul, tempat tersebut telah dijarah oleh belasan orang, sebelum kemudian mereka diusir oleh tentara Afghanistan.

"Pada awalnya kami berpikiran mungkin mereka Taliban," kata Abdul Raouf yang sudah 10 tahun menjadi tentara Afghanistan.

Dia mengatakan tentara Amerika Serikat menelpon dari bandara Kabul dan mengatakan "kami sekarang sudah berada di bandara Kabul."

Jendral Kohistani mengatakan Tentara Nasional Afghanistan akan bisa mempertahankan pangkalan militer tersebut meski Taliban belakangan banyak memenangkan pertempuran di berbagai kawasan.

Di pangkalan militer tersebut juga ada penjara yang dilaporkan menahan sekitar 5.000 orang yang sebagian besar diduga adalah anggota Taliban.

Baca juga: Seorang Fotografer Pemenang Pulitzer Prize Terbunuh dalam Serangan Taliban di Afghanistan

Salah satu landasan pacu di Bagram panjangnya 3.660 meter dan dibangun di tahun 2006.REUTERS/MOHAMMAD ISMAIL via ABC INDONESIA Salah satu landasan pacu di Bagram panjangnya 3.660 meter dan dibangun di tahun 2006.
Taliban semakin dominan

Taliban semakin banyak menguasai wilayah di Afghanistan di saat pasukan Amerika Serikat dan NATO mulai menarik diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com