Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Siswa Tewas di Sekolah Singapura, Polisi Tahan Kakak Kelasnya

Kompas.com - 19/07/2021, 18:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

 

SINGAPURA, KOMPAS.com – Seorang siswa tingkat 1 (13 tahun) di River Valley High School (RVHS) diduga dibunuh di sekolah oleh seorang siswa tingkat 4 (16 tahun), pada Senin (19/7/2021).

Polisi mengatakan mereka menerima panggilan bantuan sekitar pukul 11.40 pagi.

Ketika tiba di tempat kejadian, polisi menemukan seorang anak berusia 13 tahun terbaring tak bergerak dengan banyak luka di toilet.

Remaja itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian oleh paramedis Angkatan Pertahanan Sipil Singapura.

Terduga pembunuhan di sekolah Singapura itu dilaporkan adalah seorang remaja (16 tahun) sesama siswa RVHS, yang telah ditangkap dengan kapak disita sebagai barang bukti.

Baca juga: Kasus Terus Naik, Singapura Desak Orang yang Belum Divaksin Covid-19 di Rumah Saja

Kepada The Straits Times (ST) orang tua murid, Huang, mengaku bergegas ke sekolah setelah menerima pesan dari putrinya (Tingkat 1), bahwa ada seseorang yang diduga memegang kapak di sekolah.

Pria (43 tahun) yang bekerja di industri TI itu juga menunjukkan pesan teks yang dia terima dari putrinya pada pukul 11.50 waktu setempat, dan video siswa berlarian di halaman sekolah.

Anaknya mengirim pesan lain kepadanya sekitar lima menit kemudian, dan mengatakan situasinya terkendali. Meski begitu, Huang tetap pergi dari rumahnya di Pasir Ris ke sekolah yang terletak di Boon Lay Avenue.

Ketika kantor berita ST tiba di sekolah sekitar pukul 1 siang, sebuah mobil van investigasi TKP, ambulans, dan setidaknya empat kendaraan polisi sudah berada di sana.

Staf sekolah mengatakan seharusnya ada istirahat makan siang pada jam 1 siang. Tetapi para siswa diminta untuk tetap berada di ruang kelas mereka. Tidak ada penjelasan yang diberikan.

Gerbang belakang juga ditutup, tetapi beberapa siswa yang perlu meninggalkan sekolah diizinkan pergi setelah jam 2 siang.

Sementara itu, siswa lainnya dikumpulkan di aula sekolah dan diberi pengarahan oleh staf sekolah.

Baca juga: Singapura Kembali Umumkan Aturan Covid-19 Terpisah Menurut Status Vaksinasi Seseorang

Baru sekitar pukul 3 sore, siswa lainnya diperbolehkan meninggalkan kompleks sekolah. Beberapa orang tua sudah berada di sekolah menunggu untuk menjemput anak-anak mereka.

Sebuah van Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) tiba di tempat kejadian sekitar pukul 15.30 dengan tim ilmu forensik.

Seorang ibu, yang hanya ingin dikenal sebagai Chin, mengatakan menerima telepon dari putrinya, yang duduk di kelas 3 SMP, sekitar tengah hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com