SINGAPURA, KOMPAS.com - Kementerian kesehatan Singapura pada Minggu (18/7/2021) "sangat" menyarankan individu yang belum menerima vaksin Covid-19, untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin selama beberapa minggu ke depan.
Permohonan pemerintah itu disampaikan terutama bagi orang tua, mengingat meningkatnya kekhawatiran tentang risiko penyebaran komunitas Covid-19.
Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Klaster Karaoke Plus-plus Singapura | Indonesia Episentrum Covid-19 Asia
Pada Minggu (18/7/2021), laporan Covid-19 Singapura mencatat tambahan 88 kasus baru yang ditularkan secara lokal. Jumlah itu merupakan korban harian tertinggi sejak Agustus tahun lalu.
Lonjakan kasus didorong oleh meningkatnya kelompok infeksi yang terkait dengan bar karaoke dan pelabuhan perikanan.
Meskipun kasus harian Singapura hanya sebagian kecil dari jumlah yang dilaporkan di antara tetangganya di Asia Tenggara, lonjakan infeksi saat ini merupakan kemunduran bagi pusat bisnis Asia, yang telah berhasil menahan wabah sebelumnya.
Pada 10 Juli, “Negeri Singa” sempat melaporkan tidak ada temuan kasus baru sama sekali.
Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang pada Minggu (18/7/2021) menutup kios ikan segar dan makanan laut di pasar-pasar di seluruh negara kota itu, untuk menguji penjual ikan untuk Covid-19.
“Kami khawatir masih ada rantai transmisi samar yang mungkin terus menyebar di dalam komunitas kami. Rapuhnya pasar basah (pengawasan) membuat pelacakan kontak dan isolasi menjadi tidak mudah,” kata Kementerian Kesehatan Singapura pada Minggu (18/7/2021) malam melansir Reuters.
Baca juga: Singapura Kembali Umumkan Aturan Covid-19 Terpisah Menurut Status Vaksinasi Seseorang
Sekitar 73 persen dari 5,7 juta penduduk Singapura telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Namun pemerintah mendorong agar lebih banyak lansia divaksinasi, karena mereka yang berusia di atas 70 tahun memiliki tingkat inokulasi terendah sekitar 71 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.