KABUL, KOMPAS.com – Lebih dari 12 misi diplomatik di Afghanistan mendesak Taliban untuk mengakhiri serangannya di seluruh negeri.
Pernyataan itu ditandatangani oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan lebih dari belasan misi diplomatik lainnya di Kabul.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah delegasi Afghanistan dan perwakilan Taliban memulai pembicaraan damai di Qatar.
Baca juga: Putri Dubes Afghanistan untuk Pakistan Diculik dan Disiksa, Kabul Murka
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat mendukung penyelesaian kekerasan sebagaimana dilansir AFP.
"Serangan Taliban bertentangan langsung dengan klaim mereka untuk mendukung penyelesaian yang dirundingkan," bunyi pernyataan itu.
"Ini telah mengakibatkan hilangnya banyak nyawa warga Afghanistan yang tidak bersalah,” tambah pernyataan tersebut.
Pada Minggu (18/7/2021) malam waktu setempat, delegasi Afghanistan dan perwakilan Taliban merilis pernyataan bersama yang berbunyi perlunya mencapai solusi yang adil.
Baca juga: Pemimpin Taliban Nyatakan Dukung Penyelesaian Konflik Afghanistan
Saat pembicaraan sedang berlangsung, pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada merilis pernyataannya sendiri.
Dalam rilisnya itu, dia menyatakan sangat mendukung penyelesaian politik di Afghanistan meski Taliban terus melanjutkan serangannya di seluruh negeri.
Meski demikian, pernyataan pemimpin Taliban itu secara khusus tidak menyebutkan seruan resmi untuk gencatan senjata.
Pernyataan itu juga dikeluarkan menjelang hari raya Idul Adha.
Baca juga: Delegasi Afghanistan-Taliban Bertemu Lagi Bahas Pembicaraan Damai
Selama bertahun-tahun, Taliban kerap mengumumkan serangkaian gencatan senjata sementara selama hari raya Islam.
Awalnya, gencatan senjata ini menggelorakan harapan untuk pengurangan kekerasan yang lebih besar.
Tetapi, kelompok itu dikritik karena menggunakan gencatan senjata sementara untuk memperkuat milisi mereka.
Hal tersebut memungkinkan mereka dapat melancarkan serangan yang lebih destruktif terhadap pasukan keamanan Afghanistan setelah gencatan senjata berakhir.
Baca juga: Afghanistan Klaim Pakistan Beri Bantuan kepada Taliban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.