Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afghanistan Klaim Pakistan Beri Bantuan kepada Taliban

Kompas.com - 17/07/2021, 13:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Pemerintah Afghanistan menuding Pakistan memberikan bantuan udara kepada kelompok Taliban yang terus melancarkan serangan.

Wakil Presiden Amrullah Saleh mengeklaim, Islamabad sudah memperingatkan akan membombardir mereka jika mencoba menyerang Spin Boldak.

Saleh juga menyatakan jet tempur mereka diperingatkan untuk tidak coba-coba terbang ke Spin Boldak, atau berhadapan dengan sistem pertahanan lawan.

Baca juga: Seorang Fotografer Pemenang Pulitzer Prize Terbunuh dalam Serangan Taliban di Afghanistan

Kabar itu muncul setelah Reuters melaporkan, fotografer pemenang Pulitzer Danish Siddiqui tewas dalam serangan di Spin Boldak.

Reuters memberitakan, Siddiqui terbunuh ketika meliput pertempuran antara pasukan khusus Afghanistan dan Taliban.

"Angkatan Udara Pakistan kini menyediakan bantuan yang khusus kepada Taliban di beberapa area," kata Saleh di Twitter.

Saleh mengeklaim, jet tempur mereka yang berlokasi sekitar 10 km dari Boldak diminta untuk tak mendekat.

Islamabad melalui kementerian luar negeri membantah bahwa mereka mendukung kelompok pemberontak.

Pakistan menyatakan, mereka hanya bertindak demi menjamin keselamatan penduduk dan militer mereka.

Baca juga: Bendera Taliban Berkibar di Pos Perbatasan Afghanistan-Pakistan, Tandai Kekuasaan Meluas

"Kami mengakui hak pemerintahan Afghanistan yang merebut kembali kedaulatan mereka," ulas Islamabad.

Namun dilansir Daily Mail Jumat (16/7/2021), Saleh merespons dengan menyebut pengakuan tersebut palsu.

Saleh menyindir selama lebih dari 20 tahun terakhir, Pakistan selalu membantah keberadaan Quetta Shura atau Taliban sendiri.

"Kami tentu sudah paham dengan kondisi ini. Bagi kami atau negara lainnya, ucapan mereka tak lebih dari sekadar tulisan paragraf," sindirnya.

Baca juga: Tentara Rusia Berlatih di Tajikistan Saat Taliban Makin Kuat di Afghanistan

Perang komentar itu terjadi setelah Kabul mengerahkan kekuatan besar untuk merebut kembali Boldak dari pemberontak.

Dalam baku tembak tersebut, puluhan anggota pemberontak yang terluka dirawat di rumah sakit Pakistan dekat perbatasan.

"Kami menderita satu korban tewas dan puluhan anggota terluka," ujar Mullah Muhammad Hassan, yang mengidentifikasi sebagai anggota Taliban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com