Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Makin Kuat, Afghanistan Siap-siap Minta Bantuan Militer India

Kompas.com - 14/07/2021, 05:38 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KABUL, KOMPAS.com – Jika pembicaraan dengan Taliban gagal pasca-hengkangnya pasukan asing dari Afghanistan, Kabul akan meminta bantuan militer dari India.

Pernyataan tersebut disampaikan Duta Besar Afghanistan untuk India Farid Mamundzay kepada NDTV.

Kendati demikian, Mamundzay menegaskan bahwa bantuan militer tersebut bukan berarti pengiriman pasukan, melainkan seperti pelatihan dan dukungan teknis.

Baca juga: Tak Ingin Bertempur di Kota, Taliban Minta Warga Afghanistan Menyerah

Di satu sisi, Taliban dan pemerintah Afghanistan sedang mengadakan pembicaraan di tengah menguatnya kontrol kelompok pemberontak tersebut di negara itu.

Taliban semakin memperkuat cengeramannya di Afghanistan setelah pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya hengkang dari negara itu.

Sebelum pasukan asing ini hengkang, Taliban dan pemerintah Afghanistan sempat mengadakan pembicaraan damai di Doha, Qatar.

Namun sesi pembicaraan berlangsung alot hingga akhirnya gagal total mencapai kata sepakat sebagaimana dilansir The Telegraph India.

Baca juga: Taliban Eksekusi 22 Pasukan Komando Afghanistan meski Sudah Nyatakan Menyerah

“Jika kita tidak jadi damai dengan Taliban, maka mungkin suatu waktu kami akan mencari bantuan militer India, lebih banyak bantuan militer di tahun-tahun mendatang,” kata Mamundzay kepada NDTV.

“Kami tidak mencari bantuan India dengan mengirim pasukan ke Afghanistan. Jejak mereka di Afghanistan untuk berperang tidak akan diperlukan pada tahap ini,” sambung Mamundzay.

Misalnya, India bisa memberikan pelatihan kepada para pilot angkatan udara karena Afghanistan sangat ingin mengeksplorasi kekuatan ini.

“India juga telah, sekali lagi, membantu kami dengan dua bantuan utama, yakni memberikan kami pelatihan militer (dan) beasiswa untuk taruna kami,” imbuh Mamundzay.

Sementara di bidang sipil, Mamundzay menyebutkan bahwa India telah menyiapkan 1.000 beasiswa tahunan, membantu pembangunan gedung parlemen Afghanistan baru, dan membantu pembangunan sejumlah bendungan.

Baca juga: Taliban Perburuk Krisis, Afghanistan Desak Eropa Berhenti Deportasi Paksa Warganya

Situasi saat ini di Afghanistan dilaporkan sangat mengerikan dan sangat bermasalah. Tentara Afghanistan secara aktif memerangi Taliban di sekitar 150 dari 376 distrik di sana.

“Jadi sepertiga dari negara ini aktif berperang. Lebih dari 200.000 orang telah mengungsi secara sejak April 2021 dan hampir 4.000 orang tewas,” tutur Mamundzay.

Dalam beberapa hari terakhir, Taliban telah menyapu sebagian besar Afghanistan utara dan pemerintah Afghanistan memegang lebih sedikit ibu kota provinsi-provinsi di sana.

Taliban menyebutkan, pihaknya tidak ingin memerangi tentara Afghanistan di dalam kota.

Pada Minggu (11/7/2021), India mengevakuasi diplomat dan personel keamanan dari konsulat Kandahar setelah pertempuran sengit terjadi di sana.

Baca juga: Situasi Makin Panas, Ibu Kota Afghanistan Dipasangi Pertahanan Udara Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com