Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Drama" Jelang Akhir Jabatan Trump Terungkap, Termasuk Saat Trump Mencerca Wakilnya

Kompas.com - 17/07/2021, 12:49 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan presiden AS Donald Trump disebut pernah mengatakan bahwa Mike Pence, wakilnya saat itu, "tidak berani menolak hasil Pemilu AS 2020".

Ini diucapkan langsung pada Pence, jelang pidato 6 Januari Trump pada para pendukungnya yang berkumpul di Ellipse.

Hal ini terungkap dalam buku "I Alone Can Fix It" yang akan segera terbit.

Dilansir The Hill, buku yang diterbitkan The Washington Post ini, ditulis reporter Carol Leonnig dan Philip Rucker. Keduanyanya merinci saat-saat menegangkan di Gedung Putih jelang kerusuhan mematikan di Ibu Kota AS.

Baca juga: Trump Dapat Bantahan Setelah Sebut Pelaku Penembakan di Capitol Orang Demokrat

Mereka menulis bahwa ketika Trump membahas rencana pidatonya untuk rapat umum yang memprotes hasil pemilihan, beberapa dari orang-orang di sekitarnya “mendorong fantasinya tentang Pence, pahlawan yang bisa melangkah untuk membatalkan pemilihan.”

Kimberly Guilfoyle, pacar Donald Trump Jr, yang bersama dengan Trump Jr, Ivanka Trump dan Eric Trump, hadir dalam pertemuan tersebut.

Mereka mengatakan kepada Trump bahwa kerumunan yang berkumpul untuk mendengarnya berbicara, “mencerminkan kehendak rakyat. ”

Pejabat senior Gedung Putih Stephen Miller, Mark Meadows, Keith Kellogg, dan Eric Herschmann juga hadir di ruangan itu.

Ivanka Trump dilaporkan frustrasi dengan saran yang diberikan kepada ayahnya. Bahkan pada satu titik dia berkata, “Ini tidak benar. Itu tidak benar."

Baca juga: Ivanka Trump, Tuai Kontroversi karena Perannya Tak Jelas di Gedung Putih

Inilah yang kemudian membuat Trump menelepon Pence, yang dijadwalkan untuk mengawasi sertifikasi kongres atas kemenangan pemilihan Presiden Joe Biden.

Di tengah perbincangan serius, Trump lantas mengatakan pada Pence, “Anda tidak memiliki keberanian untuk membuat keputusan yang sulit.”

Menurut buku itu, Pence telah berulang kali berusaha menjelaskan bahwa sebagai wakil presiden, dia tidak memiliki kewenangan konstitusional untuk memblokir sertifikasi hasil pemilu, seperti yang diinginkan Trump.

Saat mendengarkan panggilan telepon, Ivanka Trump dilaporkan berkata pelan kepada Kellogg, "Mike Pence adalah pria yang baik."

"Saya tahu itu," jawab Kellogg, menurut buku itu.

"Biarkan semua ini terjadi. Ambil napas dalam-dalam. Kami akan kembali melakukannya," tambahnya.

Baca juga: Buku Terbaru Sebut Ada Kekhawatiran Bahwa Trump akan Luncurkan Nuklir di Akhir Jabatannya

Insiden ini hanyalah salah satu dari beberapa hal yang terungkap dalam buku itu.

Di dalamnya juga banyak ditulis "drama" politik internal dan pertikaian selama tahun terakhir mantan presiden Trump menjabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com