WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pembicara Nancy Pelosi, yang juga anggota Partai Demokrat California, sempat khawatir mantan Presiden AS Donald Trump akan meluncurkan senjata nuklir di hari-hari terakhirnya di Gedung Putih.
Hal ini terungkap dalam buku yang ditulis wartawan Washington Post, Carol Leonnig dan Philip Rucker.
Buku berjudul "I Alone Can Fix It: Donald J. Trump's Catastrophic Final Year" ini, mengungkap fakta bahwa Pelosi sempat menelepon Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan setelah kerusuhan Capitol.
Pelosi mengungkapkan keprihatinannya tentang perilaku Trump.
Baca juga: Trump Dapat Bantahan Setelah Sebut Pelaku Penembakan di Capitol Orang Demokrat
Menurut buku itu, dia ingin memastikan Trump tidak dapat memulai perang dan meluncurkan senjata nuklir sebagai salah satu tindakan terakhirnya dalam kekuasaan.
"Orang ini gila," kata Pelosi kepada Milley, dilansir The Hill." Dia berbahaya. Dia maniak."
"Bu, saya jamin bahwa kami memiliki sistem check and balances," jawab Milley, menanggapi kekhawatiran Pelosi.
Baca juga: Donald Trump Puji Kinerja Hitler, Diungkap dalam Buku Ini
Mereka juga menyatakan bahwa Milley dan pejabat militer lainnya, khawatir Trump akan melakukan kudeta untuk tetap berkuasa dan mempertimbangkan kembali keputusannya untuk mengundurkan diri.
"Mereka mungkin akan mencoba, tetapi mereka tidak akan berhasil," kata Milley kepada para wakilnya ketika membahas potensi kudeta.
"Anda tidak dapat melakukan ini tanpa militer. Anda tidak dapat melakukan ini tanpa CIA dan FBI. Kami adalah orang-orang yang memegang senjata," tambahnya.
Baca juga: Otoritas AS Larang Penjualan Disinfektan Covid-19 yang Sempat Disahkan Trump
Milley juga berpikir Trump adalah "pemimpin otoriter klasik yang tidak akan rugi."
Para penulis buku ini mewawancarai lebih dari 140 orang, termasuk Trump sendiri, selama lebih dari dua jam.
Terkait hal ini, The Hill juga telah menghubungi kantor Pelosi dan juru bicara Trump untuk memberikan komentar atas buku ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.