Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara AS Tinggalkan Ribuan Kendaraan Tanpa Kunci di Pangkalan Bagram Afghanistan

Kompas.com - 19/07/2021, 19:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Pekan lalu, hampir semua tentara NATO dengan diam-diam meninggalkan negara tersebut.

Tentara Amerika Serikat terakhir diperkirakan akan tetap di sana sampai persetujuan untuk melindungi bandara internasional Hamid Karzai di Kabul diselesaikan.

Sementara itu di Afghanistan Utara, semakin banyak distrik yang jatuh ke kekuasaan Taliban.

Dalam dua hari terakhir, ribuan tentara Afghanistan melarikan diri ke wilayah perbatasan dengan Tajikistan, daripada bertempur melawan Taliban.

"Dalam pertempuran, kadang kita maju satu langkah dan kemudian mundur beberapa langkah," kata Jenderal Kohistani.

Dia mengatakan militer Afghanistan sekarang mengubah fokus ke beberapa distrik strategis, namun tanpa menjelaskan bagaimana mereka akan melakukannya.

Setelah ditinggalkan oleh militer Amerika Serikat banyak juga peralatan yang ditinggalkan.

Yang diperlihatkan di Bagram adalah fasilitas raksasa, yang tampak seperti sebuah kota kecil, yang digunakan khusus oleh pasukan Amerika Serikat dan NATO.

Di sana ada dua landasan pacu, dengan 100 tempat parkir untuk pesawat jet tempur. Salah satu landasan pacu panjangnya 3.660 meter dan dibangun tahun 2006.

Terdapat pula ruang tunggu khusus bagi penumpang, rumah sakit dengan 50 tempat tidur dan hanggar raksasa dengan bentuk tenda dengan banyak perabotan di dalamnya.

Jenderal Kohistani mengatakan Amerika Serikat meninggalkan sekitar 3,5 juta barang, semuanya sudah diberi nomor pendaftaran oleh tentara AS.

Di antaranya ribuan botol air minum, minuman energi dan makanan siap saji ala militer yang dikenal dengan nama MRE.

Baca juga: Bendera Taliban Berkibar di Pos Perbatasan Afghanistan-Pakistan, Tandai Kekuasaan Meluas

"Ketika disebutkan 3,5 juta barang, ini termasuk barang-barang kecil seperti telepon, gagang pintu, setiap jenderal di barak, setiap pintu di barak," katanya.

Barang-barang besar yang ditinggalkan termasuk ribuan kendaraan sipil, banyak dinantaranya tanpa kunci, dan ratusan kendaraan bersenjata

Jenderal Kohistani mengatakan Amerika Serikat juga meninggalkan sejumlah senjata kecil dan amunisi untuk mereka, namun peralatan besar dibawa kembali oleh tentara AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com