Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedemo Miami Blokade Jalan, Dukung Demonstrasi di Kuba

Kompas.com - 14/07/2021, 11:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MIAMI, KOMPAS.com – Para demonstran di beberapa penjuru Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), turun ke jalan dan mengibarkan bendera Kuba pada Selasa (13/7/2021).

Mereka menyerukan perubahan di negara pula yang dikelola Partai Komunis tersebut sambil memblokade beberapa ruas jalan di Miami.

Baca juga: Hancurkan Komunisme! Seruan Orang Kuba-Amerika di Miami dan Washington

Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap gelombang demonstrasi yang mengguncang Kuba pada Minggu (11/7/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Miami merupakan salah satu kota di AS yang menjadi tambatan bagi banyak pelarian dari Kuba dan menjadi titik fokus sentimen anti-Castro.

Pada Minggu, aksi demonstrasi pecah di Kuba. Ribuan orang turun ke jalan untuk mengkritik krisis ekonomi di negara di kawasan Karibia tersebut.

Mereka juga mengeluhkan semakin berkurangnya bahan-bahan pokok dan pemadaman listrik. Demonstrasi tersebut merupakan aski terbesar di Kuba dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Presiden Kuba: Protes Bagian dari Rencana AS untuk “Memecah” Partai Komunis

Pada Selasa, para demonstran di Miami menyerukan dukungan mereka terhadap aksi protes di Kuba sambil menirukan seruan di sana.

Puluhan demonstran menutup Jalan Tol Palmetto selama beberapa jam.

"Jalan raya ditutup karena pengunjuk rasa. Kami telah mengerahkan sumber daya tambahan untuk membantu pembukaan kembali," kata juru bicara Highway Patrol Florida Letnan Alex Camacho kepada Reuters.

Namun, seorang saksi bernama Jules Martinez mengatakan bahwa polisi mengizinkan aksi protes di jalan raya untuk terus dilanjutkan.

Baca juga: Demo Terbesar dalam 3 Dekade di Kuba Pecah karena Kelaparan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com